Bisnis.com, JAKARTA – Lonjakan aktivitas logistik diprediksikan oleh J&T Express dan PT Pos Indonesia (Persero) kembali terjadi pada periode Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 9.9 tahun ini.
CEO J&T Express Robin Lo memasang target pertumbuhan pengiriman paket dari Harbolnas tahun ini sebanyak 2 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sebagai gambaran, jelasnya, pada Harbolnas 9.9 tahun lalu, J&T dapat mengirim mencapai 3 juta paket.
Biasanya, dominasi jenis barang yang dikirimkan saat Harbolnas mengikuti tren belanja e-commerce karena merupakan bagian dari kampanye platform tersebut ditambah dengan kecenderungan masyarakat yang mulai berbelanja secara daring.
“Harbolnas tahun ini sebanyak 2 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.Kami perkirakan kategori barang tidak jauh dari tren kategori belanja e-commerce pada umumnya seperti kategori fashion, kecantikan, elektronik, aksesoris dan alat kesehatan,” ujarnya, Kamis (9/3/2021).
Pada Harbolnas 9.9 kali ini, perusahaan bakal mengupayakan agar seluruh layanan dan paket pelanggan dapat berjalan optimal tanpa memandang jenis layanan yang dipilih. Khusus untuk promo Harbolnas tahun ini, secara otomatis mengikuti program yang diluncurkan oleh setiap e-commerce.
Hingga akhir tahun ini, dia optimistis kinerja perusahaan dari sisi volume dan pendapatan cenderung stabil dan normal tidak dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta mengikuti standar prosedur yang berlaku. Sejumlah strategi yang bakal dijalankan untuk meningkatkan volume pengiriman adalah dengan memberikan pelayanan yang terbaik serta efisiensi kepada pelanggan.
Baca Juga
Senada, Manajer Pemasaran Produk dan Layanan PT Pos Indonesia Jadu Isnian Adiwijaya juga meyakini pengiriman selama Harbolnas turut meningkat dikarenakan perubahan perilaku konsumen serta pandemi yang belum berakhir. Menurutnya, dua hal tersebut yang bakal mendorong konsumen dalam meningkatkan transaksi belanja daring.
“Kami memiliki target kenaikan atau tumbuh minimal 5 persen dari tahun kemaren. Dengan estimasi hari 350/400 per hari untuk market place,” ujarnya.
Jadu menjelaskan kecenderungan dalam pengiriman selama Harbolnas ini adalah fashion seperti baju, kerudung, celana, sepatu, dan lainnya. Tidak ada pergeseran komoditi yang dikonsumsi (belanja) konsumen, melainkan berkembang atau meningkat dari sisi jumlah maupun jenis atau varian barang yang akan dibelanjakan.
Pos pun akan mengoptimalkan layanan Unggulan COD (Cash On Delivery) dan Digital Platform PosAja! Dalam kemudahan layanan, penjemputan, serta pengiriman secara langsung. Meski tidak mengeluarkan Promo Gratis Ongkir pada Harbolnas ini, Pos justru menghadirkan promo/ gratis ongkir pada momen tertentu seperti akhir pekan.
Sejumlah kesiapan dilakukan Pos dalam mengantisipasi dan mencapai pengiriman saat Harbolnas adalah kesiagaan petugas antar dan transportasi untuk tujuan antar kota, antar provinsi. Kemudian pemeliharaan jaringan agar tak mengalami trouble sistem pada saat genting Harbolnas.