Bisnis.com, JAKARTA – Shipper Indonesia, sebagai pemain logistik pihak keempat, hadir membantu pelaku bisnis di Indonesia untuk mencapai tujuan bisnis dan operasional yang lebih efisien dan ekonomis.
Budi Handoko, Co-Founder dan COO Shipper Indonesia menjelaskan bahwa pada era kemajuan teknologi yang begitu pesat, penyedia jasa logistik pihak ketiga (third party logistics/3PL) dan logistik pihak keempat (fourth party logistics/4PL) memiliki peran penting untuk membantu perusahaan mengatasi berbagai tantangan rantai pasokan.
Menurutnya kehadiran para pemain logistik dalam operasi rantai pasokan, menjadikan pilihan untuk mengalihdayakan aktivitas rantai pasokan pada sebuah perusahaan, sebagai keputusan tepat secara perhitungan bisnis.
“Shipper Indonesia, sebagai pemain logistik pihak keempat, hadir untuk membantu pelaku bisnis di Indonesia untuk mencapai tujuan bisnis dan operasional yang lebih efisien dan ekonomis,” ujarnya melalui siaran resmi, Senin (9/8).
Mnurutnya, sejatinya perusahaan memberikan prioritas untuk melakukan pembaharuan sistem teknologi, mempercepat pengiriman ke pelanggan, dan meningkatkan visibilitas sebagai prioritas logistik utama.
“Ketiga hal tersebut, dapat dicapai melalui keunggulan layanan kompetitif yang dimiliki oleh penyedia alih daya logistik,” ujarnya.
Baca Juga
Kemudian, lanjut Budi, dengan langkah-langkah alih daya yang dilakukan tersebut, diharapkan pelaku usaha dapat mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk aktivitas bisnis yang utama.
“Tidak hanya bagi perusahaan besar, kehadiran penyedia alih daya logistik juga telah terbukti memberikan manfaat bagi pelaku bisnis skala menengah dan kecil (UMKM), serta konsumen,” ujarnya.
Menurutnya dengan perkembangan pesat e-commerce, tuntutan untuk pengiriman yang lebih cepat sampai, jangkauan pengiriman yang lebih luas, serta pengiriman lintas wilayah dengan ekonomis, menjadi kebutuhan para pelaku usaha.
“Di sinilah Shipper ingin berkontribusi dalam industri logistik nasional, terutama untuk menjawab peningkatan kebutuhan layanan pengiriman dan pergudangan di era e-commerce ini,” pungkasnya.