Bisnis.com, PEKANBARU — PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) resmi mengakhiri operasional di wilayah kerja Blok Rokan pada Minggu (8/8/2021) pukul 23.59 WIB.
Di momen jelang alih kelola tersebut, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit & Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak menyampaikan sejumlah pesan kepada masyarakat.
Albert mengatakan setelah beroperasi selama 97 tahun di Tanah Air atau sejak 1924 silam, Chevron telah memiliki sejarah panjang dalam kerja sama dengan berbagai pihak.
"Sejarah panjang kami mulai dari era sebelum kemerdekaan, lalu kerjasama dengan pemerintah Indonesia, pemerintah daerah Provinsi Riau dan kabupaten kota, tanpa dukungan itu mustahil kami dapat melakukan eksplorasi dengan selamat sampai saat ini," ujarnya dalam kegiatan alih kelola Blok Rokan yang ditayangkan secara virtual Minggu (8/8/2021) malam.
Atas dukungan tersebut, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak terkait di tingkat pemerintah Indonesia, pemda Riau, kabupaten kota, serta seluruh komponen masyarakat yang ada di wilayah kerja Chevron Pacific Indonesia.
Menurutnya selama beroperasi di WK Rokan, CPI telah membangun berbagai sarana dan prasarana serta mendorong peningkatan sumber daya manusia. Pihaknya berharap hal ini dapat menjadi warisan bagi Riau dan Indonesia.
Selain itu, selama 2,5 tahun terakhir pihaknya bersama pemerintah, SKK Migas, dan Pertamina Hulu Rokan, telah menjalankan proses transisi alih kelola. Sampai saat ini, pihaknya sudah melakukan pemboran sekitar 100 sumur guna menjaga produktivitas Blok Rokan bagi ketahanan produksi migas nasional.
"Selama migrasi ini seluruh data, sistem, dan lisensi dari ratusan aplikasi telah dijalankan dengan baik, dengan harapan proses alih kelola ini akan berjalan dengan aman dan lancar."
Adapun, Blok Rokan mulai dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan pada 9 Agustus 2021 pukul 00.00 WIB dan diserahkan dari operator sebelumnya yaitu PT CPI.