Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru! Segini Tarif Khusus KA Baturraden Ekspres & KA Nusa Tembini

KAI memberikan tarif khusus terhadap dua kereta api baru, yakni KA Baturraden Ekspres dan KA Nusa Tembini.
KAI memasang livery khusus Ramadan di 9 lokomotif. /KAI
KAI memasang livery khusus Ramadan di 9 lokomotif. /KAI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menawarkan tarif khusus untuk rute tertentu pada kedua kereta api baru, yakni KA Baturraden Ekspres dan KA Nusa Tembini.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan untuk KA Baturraden Ekspres tersedia tarif khusus pada relasi Purwokerto–Cirebon PP (Eksekutif: Rp65.000 & Bisnis: Rp45.000), Cirebon–Cikampek PP (Eksekutif: Rp50.000 & Bisnis: Rp40.000), Bandung–Purwakarta PP (Eksekutif: Rp55.000 & Bisnis: Rp45.000), dan Bandung–Cikampek PP (Eksekutif: Rp65.000 & Bisnis: Rp55.000).

Sementara, pada KA Nusa Tembini, tarif khusus berlaku pada relasi Kroya–Cilacap PP (Eksekutif: Rp30.000 & Ekonomi: Rp20.000), Cilacap–Yogyakarta PP (Eksekutif: Rp80.000 & Ekonomi: Rp50.000), dan Kutoarjo–Yogyakarta PP (Eksekutif: Rp45.000 & Ekonomi: Rp25.000).

“Tarif khusus tersebut dapat dibeli mulai 2 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api di KAI Access, loket, dan seluruh channel eksternal selama masih tersedia tempat duduk,” kata Joni dalam siaran pers, Minggu (13/6/2021).

Dia menjelaskan dua KA tersebut termasuk KA Jarak Jauh, sehingga setiap pelanggan yang akan menggunakan diharuskan menunjukkan surat bebas Covid-19 yang masih berlaku. Untuk membantu melengkapi syarat tersebut, KAI menyediakan layanan Rapid Test Antigen seharga Rp85.000 di 44 stasiun dan pemeriksaan GeNose C19 seharga Rp30.000 di 63 stasiun.

Pada masa pandemi Covid-19, KAI tetap berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai yang telah ditetapkan pemerintah. Tujuannya agar setiap pelanggan tetap merasa aman dan nyaman saat berada di stasiun maupun selama dalam perjalanan menggunakan kereta api.

“KAI tetap berkomitmen untuk mengoperasikan Kereta Api sesuai protokol kesehatan yang ketat untuk menjadikan Kereta Api sebagai moda transportasi yang sehat, selamat, nyaman dan aman sampai di stasiun tujuan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper