Bisnis.com, JAKARTA - Batam Aero Technic (BAT), pusat perawatan dan pengerjaan pesawat udara (maintenance, repair, overhaul/MRO) milik Lion Air Group telah resmi menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Batam. Lantas, fasilitas apa saja yang dimiliki?
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang M. Prihantoro menjelaskan nilai investasi mencapai Rp7,29 triliun serta dapat menyerap tenaga kerja berkisar 9.976 orang pada 2030. Kawasan industri BAT telah terbangun sejalan pada lahan tahap 1 dan 2 seluas 6 hektare, serta saat ini dalam pembangunan tahap 3.
"BAT telah memiliki empat unit hanggar perawatan pesawat dengan daya tampung 12 pesawat Boeing 737, Airbus 320," kata Danang dalam siaran pers, Minggu (13/6/2021).
Dia menambahkan ada satu unit hanggar untuk pembersihan permukaan cat pada badan pesawat (paint stripping) sebelum masuk proses pengecatan ulang (painting) dan perawatan pesawat, satu unit hanggar untuk pengecatan dan perawatan pesawat, satu gedung suku cadang seluas 4.000 m2, dan satu unit gedung sarana perawatan komponen pesawat (workshop). Sarana perawatan dan perbaikan telah dibangun di atas lahan seluas 30 hektare yang disediakan oleh Badan Pengusahaan Batam.
Dia menjelaskan pada pembangunan hanggar tahap 3, BAT berencana membangun delapan unit hanggar yang dapat menampung 24 pesawat udara tipe Boeing 737 dan Airbus 320. Delapan unit hanggar ini diharapkan dapat meningkatkan serapan perawatan pesawat secara nasional dan internasional, serta meminimalisir jumlah pekerjaan yang dikirim ke luar negeri.
BAT yang mulai beroperasi pada 2014 merupakan perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat yang didirikan dengan tujuan untuk merawat dan memperbaiki pesawat-pesawat yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan yang tergabung dalam Lion Air Group seperti Lion Air, Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet, Malindo Air, Thai Lion Air serta Angkasa Aviation Academy (sekolah pilot).
Baca Juga
Kapabilitas yang dimiliki oleh BAT saat ini adalah perawatan Airbus 320, Boeing 737 series, Airbus A330, Hawker 800/ 900 XP, ATR 72 500/ 600 serta memperkerjakan kurang lebih 2.000 personel (sumber daya manusia) dengan jumlah investasi yang sudah tertanam Rp1 triliun.
Sementara, untuk logistik BAT mencakup gudang peralatan, komponen (tools and sparepart) untuk pekerjaan yang berkaitan pabrikasi (maintenance workshop), seperti cabin item: dapur pesawat (galley), toilet pesawat (lavatory), kompartemen bagasi kabin (headrack), furnishing (seat, coverseat, carpet, handrest) dan lainnya.