Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom CORE Akui Program PEN Efektif Jaga Ketahanan Ekonomi

Efektivitas PEN tidak diukur dari sejauh mana kita sudah bangkit ketika pandemi Covid-19 masih berlangsung, tapi lebih ke ketahanan.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (dari kiri) menyampaikan paparan didampingi Direktur Mohammad Faisal, dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam (dari kiri) menyampaikan paparan didampingi Direktur Mohammad Faisal, dan Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Chamdan Purwoko saat berkunjung ke kantor Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah menilai program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) efektif dalam membangun ketahanan ekonomi dan masyakarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut Piter, dalam fungsinya untuk meningkatkan ketahanan perekonomian, masyarakat, dan pelaku ekonomi agar tidak terdampak terlalu dalam, PEN sudah sangat membantu.

“Efektivitas PEN tidak diukur dari sejauh mana kita sudah bangkit ketika pandemi Covid-19 masih berlangsung, tapi lebih ke ketahanan. Pandemi masih berlangsung, kita masih bertahan. Kalau pakai indikator itu, program PEN sudah sangat membantu,” jelas Piter dalam webinar Akselerasi PEN Dorong Pembangunan, Rabu (2/5/2021).

Piter juga mewajarkan pemerintah yang memperkirakan ekonomi bisa tumbuh positif di kuartal II/2021. Pasalnya, tren perbaikan yang ditunjukkan dari sejumlah indikator memperlihatkan perekonomian bergerak menuju pemulihan sejak kuartal III/2020. Mulai dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), Indeks Penjualan Ritel, Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur, serta konsumsi di bidang properti dan kendaraan bermotor.

Untuk menjaga momentum pemulihan, Piter mendorong pemerintah untuk terus melanjutkan program PEN seiring dengan upaya pengendalian pandemi Covid-19. Apalagi, dia menilai tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Adapun, Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja dari anggaran PEN 2021 adalah sebesar Rp183,98 triliun per 21 Mei 2021. Realisasi tersebut setara dengan 26,3 persen dari total pagu anggaran Rp699,43 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper