Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subholding Perkapalan Pertamina Garap Bisnis Pengangkutan Gas

Pemanfaatan gas bumi di dalam negeri masih terganjal minimnya infrastruktur. sehingga peluang bisnis pengangkutan gas masih besar.
Armada kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel PT Pertamina International Shipping.
Armada kapal tanker Very Large Crude Carrier (VLCC) berkapasitas 2 juta barel PT Pertamina International Shipping.

Bisnis.com, JAKARTA – Subholding Perkapalan, Pertamina International Shipping, bakal menggarap peluang di bisnis logistik pengangkutan gas di dalam negeri. Gasifikasi kilang dan pembangkit listrik akan menjadi target untuk digarap

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan ke depannya tren energi bersih akan semakin besar untuk digunakan. Komoditas gas bumi menjadi salah satu yang akan sering digunakan untuk meningkatkan bauran energi bersih.

Namun, dia menilai pemanfaatan gas bumi di dalam negeri masih terganjal minimnya infrastruktur. Untuk itu, bisnis pengangkutan gas menjadi peluang bisnis yang besar untuk bisa dimanfaatkan.

"Setelah masuk ke pasar, prospek pertamanya masuk ke bisnis integrated marine logistic untuk gas karena Indonesia negara kepulauan besar. Hari ini I gas hanya di Arun sampai Jatim, namun untuk pulau lain modal besar, untuk itu kita virtual pipeline," katanya dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (5/5/2021).

Nicke mengatakan Pertamina International Shipping akan didorong masuk ke proyek gasifikasi untuk mengangkut gas yang akan memasok kebutuhan pembangkit listrik PT PLN (Persero) yang tersebar di 52 titik lokasi.

Di samping itu, Pertamina International Shipping juga akan menggarap program gasifikasi kilang-kilang Pertamina yang terganjal karena keterbatasaan infrastruktur yang ke depannya akan diintegrasikan agar bisa lebih dikembangkan.

"Kita ada tambah ada VLCC setelah Pertamina Prime ada Pertamina Pride kemudian juga kapal untuk LNG di tahun ini. Jadi LNG ini akan digunakan untuk menyuplai gas ke kilang Cilacap, kemudian 52 pembangkit PLN itu semua yang akan kita lakukan," ujar Nicke.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper