Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani: Kesetaraan Gender Bisa Berkontribusi ke Ekonomi Global hingga US$12 Trilun

Khusus untuk kawasan Asia Pasifik, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kesamaan gender dari peran perempuan di bidang ekonomi bisa memberi nilai tambah US$4,5 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat tiba di depan Ruang Rapat Paripurna I untuk menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020-2021 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa  wanita memiliki peran luar biasa di semua bidang.

Oleh karena itu, kesetaraan gender dapat memberikan manfaat terhadap kehidupan, termasuk dalam perekonomian.

“Salah satu statistik dari McKinsey & Company menunjukkan, secara global apabila perekonomian memberi kesempatan yang sama bagi perempuan, maka ekonommi global bisa mendapat manfaat US$12 triliun pada 2025,” katanya pada agenda dengan tema Srikandi Ekonomi Syariah Bersinergi Mendukung Pemulihan Ekonomi, Rabu (21/4/2021).

Khusus untuk kawasan Asia Pasifik, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa kesamaan gender dari peran perempuan di bidang ekonomi bisa memberi nilai tambah US$4,5 triliun.

Dengan begitu, apabila sebuah negara atau perekonomian memberi kesempatan yang inklusif dengan sama baik, ini akan memberikan efek dalam bentuk daya tahan.

“Bahkan secara nilai tambah bagi perekonomian akan meningkat sebesar 26 persen. Ini adalah angka yang besar,” jelasnya.

Sri Mulyani menuturkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari banyak inspirasi perempuan yang kuat dan hebat. Di Indonesia, ada Raden Ajeng Kartini yang memperjuangkan hak pendidikan bagi kaum hawa.

Sedangkan tokoh perempuan Islam yang menginspirasi salah satunya istri Nabi Muhammad, Siti Khadijah. Dia memiliki aset dan usaha.

“Tentu pada masa itu adalah hal luar biasa bahwa perempuan bisa memiliki perusahaan dan bahkan menyewa dan pekerjakan banyak orang, termasuk Nabi Muhammad,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper