Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Larangan Mudik 2021 : AP Logistik Tambah Air Freight Genjot Logistik

PT Angkasa Pura I atau AP I mengandalkan bisnis air freight melalui anak usahanya yaitu Angkasa Pura Logistik guna menggenjot kinerja selama periode larangan mudik (6 Mei 2021 – 17 Mei 2021).
Angkasa Pura Logistik. /Angkasa Pura Logistik.
Angkasa Pura Logistik. /Angkasa Pura Logistik.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I atau AP I mengandalkan bisnis air freight melalui anak usahanya yaitu Angkasa Pura Logistik guna menggenjot kinerja selama periode larangan mudik (6 Mei 2021 – 17 Mei 2021).

VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan dalam upaya menggenjot logistik bakal mengandalkan bisnis air freight atau kargo udara. Sejauh ini layanan air freight Angkasa Pura Logistik telah didukung 2 pesawat ATR 72-500 yang disewa dari Pelita Air dan rencananya ditambah lagi dengan 1 pesawat kargo Boeing 737-300 untuk peningkatan efisiensi pelayanan.

“Ketiga armada udara ini nantinya melayani berbagai jenis pengiriman kargo umum dan kargo khusus seperti produk laut, produk berbahaya [dangerous good], serta produk dengan ukuran berlebih [oversized cargo],” ujarnya, Minggu (18/4/2021).

Handy memerinci layanan freighter tersebut akan digunakan menuju rute ke 10 kota, di antaranya 9 kota domestik dan 1 rute internasional. Secara lebih jelas 10 kota tersebut yaitu Jakarta, Denpasar, Makassar, Kendari, Ambon, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Batam, dan Singapura.

Rencananya dua pesawat ATR 72-500 yang memiliki kapasitas kargo 8.000 kg masing-masing melayani tiga rute dan satu rute, yaitu Jakarta-Batam-Jakarta, Jakarta-Banjarmasin-Jakarta, Jakarta-Makassar-Jakarta untuk pesawat pertama dan Surabaya-Makassar-Surabaya untuk pesawat yang kedua.

Sedangkan untuk pesawat Boeing 737-300 yang memiliki kapasitas kargo 15.000 kg nantinya akan melayani rute Makassar-Singapura-Denpasar-Jakarta-Makassar.

Layanan kargo udara ini melengkapi portofolio bisnis logistik perusahaan yang sebelumnya mencakup bisnis forwarder, ekspedisi muatan pesawat udara, merchandise distribution center, total baggage solution, dan warehouse.

Berdasarkan data Mondor Intelligence Reports 2019, bisnis kargo udara di Indonesia diproyeksikan mencapai peningkatan 110 persen sejak 2018-2024 dari US$9,21 miliar menjadi US$19,3 miliar.

Adapun, total volume pasar diprediksi untuk terus bertumbuh sebesar 26 persen hingga 2023 dan pengiriman rute domestik mencapai 52 persen dari total pasar kargo udara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper