Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura Logistik (APLog) mulai menerapkan pembayaran cashless (nontunai) untuk layanan kargo guna memudahkan sistem bertransaksi.
Senior Manager Legal & Corporate Secretary PT Angkasa Pura Logistik Genia Sembada mengatakan cashless society merupakan bagian dari upaya perseroan untuk terus mendorong kemudahan transaksi terutama bagi customer yang ingin mencatatkan keuangan yang lebih akurat, dan juga aman.
Menurutnya, penerapan pembayaran nontunai juga menjadi nilai tambah bagi perusahaan sehingga ke depannya tidak menutup kemungkinan penerapan serupa akan diberlakukan selain di bandara.
"Ke depannya mungkin sejumlah layanan kami bukan hanya di bandara saja tetapi di layanan-layanan lain yang akan kami lengkapi dengan fitur serupa," jelasnya, Selasa (28/8/2018).
Saat ini, pembayaran nontunai hasil kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tersebut baru diberlakukan untuk jasa pemeriksaan kargo, pos pesawat udara, dan layanan di terminal kargo milik APLog dalam hal biaya jasa penanganan kargo dan pos.
Adapun, layanan-layanan yang tersedia dalam APLog atau Total Baggage Solution, antara lain pembayaran jasa bungkus (wrapping), jasa ikat (strapping), layanan di regulated agent (RA) untuk pembayaran biaya jasa pemeriksaan kargo, hingga pos pesawat udara.
"Harapannya untuk membuat customer ini merasa lebih fleksibel dalam melakukan transaksi pembayaran. Untuk memanfaatkan teknologi cashless karena dianggap lebih presisi bagi mereka (costumer)," jelasnya.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI Adi Sulistyowati telah mengembangkan virtual account debit yang bisa memberikan kemudahan pembayaran dan kontrol bagi pengguna jasa layanan logistik dan kargo. Selain itu, virtual account debit juga mencegah adanya risiko penggunaan uang tunai.
“Salah satu cara untuk mengefisienkan waktu antrean adalah sistem pembayaran cashless atau nontunai. Sistem pembayaran cashless dari BNI dimungkinkan dengan adanya virtual account debit dan aplikasi yang berbasis scanning QR Code,” katanya.