Bisnis.com, JAKARTA – Para pengembang apartemen diprediksi mengebut serah terima unit pada kuartal II dan III tahun ini untuk mengejar insentif pemangkasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlaku hingga akhir Agustus 2021.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan tidak ada proyek yang diserahterimakan pada kuartal I tahun ini. Adapun total pasok unit apartemen saat ini sebanyak 215.291 unit.
Dia menuturkan sejak tahun lalu, jumlah unit apartemen yang diserahterimakan mengalami penurunan. Sepanjang tahun lalu sendiri terdapat 2.698 unit apartemen, jauh lebih rendah dari 2018 dan 2019 yang masing-masing sebanyak 17.524 unit dan 9.769 unit .
"Memang dari sisi supply tahun lalu terkoreksi. Kepercayaan diri developer menurun. Kami mencatat ada beberapa proyek apartemen yang statusnya dihentikan sementara pembangunan dan penjualannya pada kuartal ini," ujarnya pada Rabu (7/4/2021).
Namun demikian, dia memproyeksikan saat ini kepercayaan diri pengembang apartemen kembali agresif seiring adanya kebijakan insentif PPN untuk unit yang ready stock.
Baca Juga
Pada kuartal ini terdapat empat proyek baru yang diperkenalkan dengan dua di antaranya sudah dalam tahap launching.
Beberapa proyek, lanjutnya, diperkirakan diserahterimakan pada kuartal 2 dan 3 untuk mengejar keuntungan dan insentif PPN.
Pada kuartal I tahun ini, dampak program insentif PPN dari pemerintah belum terlihat. Namun demikian, sudah mulai terlihat kenaikan peminat pada apartemen yang sudah jadi.
"Jadi, developer sedang mengebut agar bisa selesai dan tersedia, karena insentifnya hanya sampai Agustus," paparnya.
Menurutnya, program vaksinasi dan kebijakan pemerintah di sektor properti khususnya apartemen akan berdampak pada pemulihan. Setelah vaksinasi dilakukan diharapkan kegiatan kontruksi akan kembali pulih dan sebagian proyek yang di-hold bisa dilanjutkan kembali.
"Tahun ini diperkirakan terdapat tambahan pasokan unit apartemen sebanyak 4.014 unit," tuturnya.