Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamen BUMN Tegaskan Peran Penting Perusahaan Pelat Merah di SWF

Negara memiliki berbagai aset seperti jalan tol, bandara, aset infrastruktur digital, dan financial services yang nilainya dapat ditingkatkan melalui kerja sama dengan pihak asing di SWF.
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama dengan Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama dengan Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wiroatmojo saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo optimistis bahwa BUMN melalui pembentukan sovereign wealth fund (SWF) mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, negara memiliki berbagai aset seperti jalan tol, bandara, aset infrastruktur digital, dan financial services yang nilainya dapat ditingkatkan melalui kerja sama dengan pihak asing di SWF.

"Melalui perbaikan peraturan perundang-undangan dan tim yang kuat serta berstandar global, akan memberikan jaminan kepada investor untuk berinvestasi dalam jangka yang panjang di Indonesia," ujarnya dalam Mandiri Investment Forum 2021, Rabu (3/2/2021).

Hal ini lah yang akan membuat peluang investasi di Indonesia semakin besar dan menarik. Menurutnya, ada minat yang sangat besar dan kuat dari investor internasional untuk berinvestasi di berbagai asset yang kita miliki. Pada akhirnya jika investasi ini masuk akan menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional kita.

"Tujuannya untuk membawa trafik dan value creation yang lebih besar setelah pandemi,” ungkap Kartika.

Sebelumnya, Kartika juga mengatakan bahwa pemerintah masih menyusun daftar proyek yang akan dimasukkan kedalam SWF atau Lembaga Pengelola Investasi. Namun, dia menyampaikan bahwa jalan tol, bandara dan pelabuhan menjadi prioritas awal. Bandara dan pelabuhan, kata Kartika, sangat potensial dikembangkan dalam jangka menengah mengingat lalu lintas masyarakat di dalam negeri sangat tinggi.

Meskipun trafiknya berkurang saat ini, dia yakin trafiknya akan normal ke depannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper