Bisnis.com, JAKARTA — Ciputra Group melalui PT Ciputra Property akan meluncurkan fasilitas baru yang akan menopang aktivitas hunian dan perkantoran di kawasan properti terintegrasi Ciputra International yang berada Puri Indah, Jakarta Barat.
Kebutuhan akan area komersial dengan konsep F&B (food & veverage) ini, menurut Andreas Raditya General Manager Marketing Ciputra Group, akan direalisasikan pada kuartal pertama tahun ini.
Dia menjelaskan bahwa saat ini beberapa merek ternama telah siap untuk melakukan nota kesepahaman untuk mengembangkan bisnis kuliner dan pasar swalayan di kawasan Ciputra International.
“Saat ini seperti McDonald hanya selangkah lagi untuk mendirikan gerainya di kawasan Ciputra International. Selain itu, ada beberapa lagi brand ternama lainnya. Ini akan menaikkan nilai kawasan Ciputra International karena fasilitas kian lengkap,” ujar Raditya melalui siaran pers, Senin (18/1/2021).
Selain itu, Ciputra International juga akan banyak menawarkan area perkantoran dengan konsep usaha rintisan (startup).
Saat ini dua menarara perkantoran sudah berdiri, yaitu Tokopedia Tower dan Propan Tower. Dua perusahaan besar dengan bidang yang berbeda ini menandakan kepercayaan mereka kepada Ciputra International dalam menjalankan roda bisnisnya.
Baca Juga
Raditya mengeklaim faktor lokasi yang strategis, tentunya menjadi daya Tarik bagi perusahaan skala nasional untuk menjalankan bisnis mereka di Ciputra International, tidak terkecuali perusahaan rintisan.
“Mereka melihat opportunity di Ciputra International dengan melihat dua hal yaitu, konsep dan lokasi. Apalagi untuk perusahaan rintisan atau perusahaan baru, mereka lebih memilih beli di Ciputra International dibandingkan harus sewa di ruko karena selain lebih murah, tapi juga efesien dan memiliki fasilitas dan tentunya lebih prestige,” tegasnya.
Raditya mengemukakan bahwa ketika memasuki awal 2021, penjualan proyek Ciputra International masih tetap eksis walau pandemi Covid-19 belum usai.
Kreativitas pemasaran yang dilakukan oleh manajemen mampu mendongrak penjualan. Misalnya, penjualan unit apartemen Tower San Fransisco saat ini fokus pada pemasaran unit satu kamar tidur dan dua kamar tidur dengan harga mulai dari Rp1 miliaran, sedangkan unit studio yang merupakan unit terkecil sudah terjual habis.
“Salah satu keunggulan dari proyek Ciputra International adalah konsepnya yang berbeda dibanding apartemen yang ada di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat,” ujarnya.
Raditya menjelaskan bahwa Ciputra International memilkiki konsep mixed-use development, di dalamnya ada kawasan perkantoran, hunian, area komersial dan nantinya juga akan ada hotel.
“Dengan luas 7,4 hektare, Ciputra International terdiri atas enam tower office, tiga tower apartemen, dan satu tower untuk hotel.”
Secara lokasi, tuturnya, kebutuhan hunian di kawasan Ciputra International sangat tinggi yang melahirkan potensi pasar sewa. Hal ini terjadi karena konsep Ciputra International sebagai kawasan bisnis dan perkantoran, serta produk apartemen untuk menopang aktivitasnya.
Dia menuturkan bahawa untuk memanjakan pemilik unit dalam menyewakan unitnya, Ciputra International telah menggandeng aplikasi pemasaran digital yaitu Travelio untuk memudahkan investor dalam menyewakan unit apartemennya.
“Ini tentunya akan memudahkan dan lebih profesional dalam pengelolaan sewanya, dan unit sewa akan lebih aman dan juga memiliki kepastian investasinya,” ujar Raditya.