Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 berdampak pada penjualan properti yang merosot tajam selama tahun lalu.
Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Hari Ganie mengatakan pandemi Covid-19 berdampak pada berkurangnya penjualan sektor properti dengan penjuakan subsektor perumahan mencapai 50 hingga 60 persen.
Dia menyebutkan untuk sektor perhotelan dan ritel penurunannya lebih parah lagi yakni mencapai 95 persen.
"Bisa dibilang sekarang kita [kalangan pengembang] menghadapi masa yang paling kelam saat ini," ungkap Hari Ganie.
Dia memprediksi pemulihan sektor properti akan memerlukan waktu yang lama. Bukan tak mungkin, lanjutnya, pandemi masih berdampak pada penjualan properti dalam 1–2 tahun ke depan.
"Per hari ini sektor perumahan properti sangat terdampak dari awal 2020 sampai hari ini dan kami perkirakan sampai 1 tahun, atau bahkan 2 tahun ke depan masih juga terdampak," kata Hari.
Baca Juga
Dia berharap kehadiran UU Cipta Kerja dapat membenahi regulasi yang berkaitan dengan sektor properti dan menjadi katalis positif bagi industri properti.
Sepanjang tahun lalu, bisnis perumahan menjadi andalan pengembang di tengah keterpurukan bisnis properti secara keseluruhan yang melanda dunia akibat pandemi Covid-19.