Bisnis.com, JAKARTA – Sektor properti khususnya perumahan tapak atau landed house diproyeksikan akan mengalami pemulihan paling cepat bila dibandingkan dengan subsektor lainnya.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Paulus Totok Lusida mengatakan peminat rumah tapak terlihat mulai kuartal IV/2020 sehingga, diperkirakan menjadi subsektor properti yang cepat pulih.
"Yang paling cepat tumbuh tahun ini nanti adalah penjualan sektor perumahan. Diperkirakan pada kuartal I saja sudah mulai ada peningkatan," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (7/1/2021).
Menurutnya, untuk apartemen, kantor, hotel, dan mal akan mengalami pemulihan cukup lama. Hal itu disebabkan di tengah ketidakpastian ekonomi saat ini banyak orang yang memilih menyimpan uang mereka.
Totok menilai para pengelola perkantoran dan mal harus memiliki terobosan agar bisa survive dengan mengubah konsep yang akan ditawarkan di era kenormalan baru.
"Untuk apartemen masih akan pikirkan terobosan apa yang harus ditawarkan pada 2021 nanti. Kalau penyewaan kantor dan mal, diperkirakan baru pulih pada 2022 sehingga mereka harus berpikir kreatif untuk menyesuaikan dengan keadaan sekarang," tutur Totok.
Baca Juga
Sepanjang 2020 memang bisnis properti termasuk yang tertekan akibat dampak pandemi virus corona jenis Covid-19. Meski demikian, subsektor perumahan telah terbukti paling mampu bertahan sehingga atas dasar itulah, untuk 2021 ini diprediksi paling cepat pulih.
Bisnis rumah tapak bisa bertahan berkat kombinasi antara statusnya sebagai kebutuhan dasar sehingga tetap dicari konsumen terutama end user serta pengembang juga melalukan berbagai siasat penjualan untuk menraik calon pembeli.