Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR terus mendorong penerapan Building Information dalam berbagai proyek pembangunan infrastruktur.
Direktur Prasarana Strategis Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa meski sudah mengadopsi BIM sejak 2017, pihaknya tidak berhenti sampai di sana.
"Kami tidak akan berlama-lama di tahapan adopsi, percepatan penerapan BIM khususnya di Ditjen Cipta Karya sedang dilakukan," ujarnya dalam Webinar BIM Week yang disiarkan secara daring Kamis (17/12/2020).
Pihaknya akan menyiapkan tim pendamping dalam penerapan BIM, melakukan pembekalan teknis, memberi advis teknis, dan mengevaluasi capaian penerapan BIM. Seluruh upaya itu diharuskan mendapatkan hasil yang terukur.
Ditjen Cipta Karya akan menyiapkan proyek percontohan khususnya untuk proyek tahun anggaran berjalan pada 2021, bersama dengan pejabat pembuat komitmen (PPK) dan tim balai.
Direktorat Prasarana Strategis juga akan melakukan pembelian perangkat software dan hardware, untuk pengembangan BIM Studio, dengan mencontoh penerapan serupa di Korea Selatan dan China.
Baca Juga
"Kami mengharapkan PPK dan Tim Teknis Balai dan pusat, agar mengikuti setiap kegiatan workshop termasuk praktik menyiapkan dokumen lelang dengan BIM sehingga setiap pegawai wajib melek BIM," ujarnya.