Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatatkan transaksi e-commerce masih mengalami pertumbuhan yang positif di tengah pandemi Covid-19.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menyampaikan pertumbuhan volume transaksi e-commerce pada September 2020 mencapai sebanyak 150,16 juta transaksi, meningkat 79,38 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari 83,71 juta transaksi pada September 2019.
Sementara secara bulanan, volume transaksi e-commerce masih mengalami pertumbuhan 1,7 persen month-to-month (mtm) dibandingkan dengan Agustus 2020 yang tercatat mencapai 147,66 juta transaksi.
"Pertumbuhan e-commerce masih mencatat pertumbuhan yang tinggi. Di situasi pandemi, banyak masyarakat membeli peralatan olahraga, peralatan rumah tangga, dan peralatan yang berhubungan dengan hobi," katanya saat memberikan keynote speech dalam acara peluncuran Indonesia Fintech Society (IFSoc) secara virtual, Senin (9/11/2020).
Sugeng mengatakan, transaksi e-commerce yang masih tinggi tersebut menyebabkan pertumbuhan volume transaksi pada teknologi finansial (tekfin) tetap tinggi.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, terjadi pergeseran perilaku sistem pembayaran ritel di Indonesia. Pada 2015, pembayaran ritel masih didominasi oleh perbankan. Namun, pada akhir 2020, peran industri nonperbankan semakin meningkat dan perkembangannya pun dinilai cepat.
Baca Juga
Tidak hanya secara volume, nilai transaksi e-commerce pada September 2020 juga mengalami peningkatan sebesar 13,3 persen yoy, dari Rp19,46 triliun pada September 2020 menjadi Rp22,05 triliun.
Sementara secara bulanan, nilai transaksi tersebut meningkat 0,44 persen mtm, dari Rp21,95 triliun pada Agustus 2020.