Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia National Air Carriers Association (INACA) mengklaim Safe Travel Campaign yang dilaksanakan sejak awal Agustus 2020 mampu meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk kembali terbang.
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja mengatakan dengan diterapkannya protokol kesehatan secara ketat oleh maskapai penerbangan dan pengelola bandara, menjadi faktor pendorong masyarakat untuk kembali bepergian.
Safe Travel Campaign, sebutnya, telah dimulai pada 7 Agustus 2020 dengan mensosialisasikan kesehatan dan keselamatan penerbangan menuju Bandara Ngurah Rai, Bali dan Bandara Kualanamu, Medan. Selain melibatkan maskapai anggotanya, INACA juga merangkul PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), AirNav Indonesia, serta pengelola rumah sakit untuk menjalankan kampanye tersebut.
Denon yang juga menjabat sebagai CEO PT Whitesky Aviation mengatakan pandemi Covid-19 sempat menghentikan sebagian besar kegiatan operasional maskapai dan telah menekan jumlah penumpang pesawat sepanjang Semester I/2020. Jumlah penumpang, tidak mencapai hingga 19 juta penumpang dibandingkan dengan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Nah, lewat Safe Travel Campaign ini kami menargetkan bisa menembus angka 20 juta penumpang kembali," katanya melalui siaran pers pada Kamis (20/8/2020).
Menurut Denon, sejak Safe Travel Campaign gencar dilakukan awal Agustus ini, jumlah pergerakan pesawat yang membawa penumpang meningkat signifikan.
Baca Juga
"Di Soekarno-Hatta, jumlah trafik atau pergerakan pesawatnya sudah menembus angka target psikologis kami di level 500 pergerakan per hari. Artinya masyarakat sudah percaya diri lagi untuk terbang, karena mendapatkan informasi yang benar terkait standar kesehatan dan keselamatan penerbangan," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Sementara (PTS) GM Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Angkasa Pura I, Agus Pandu Purnama menilai kebijakan pemerintah serta Safe Travel Campaign telah membantu meningkatkan kegiatan penerbangan melalui bandara yang dikelolanya.
Dia menjelaskan selama satu bulan terakhir, rata-rata jumlah penumpang per hari di bandara YIA sudah mencapai 4.500 penumpang. Sebelumnya untuk mencapai 2.000 penumpang saja cukup menyusahkan. Tak hanya itu, trafik pesawat juga naik dari 30 penerbangan menjadi 46 penerbangan per hari.