Bisnis.com, JAKARTA – Ninja Xpress, perusahaan penyedia jasa kurir, masih optimistis dapat meraup target awal yang telah ditetapkan pada tahun ini dari sisi volume pengiriman hingga empat kali lipat dibandingkan dengan pada tahun lalu.
Country Head Ninja Xpress Ignatius Eric Saputra menuturkan sejumlah pola kinerja logistik untuk jasa kurir hingga semester pertama tahun ini banyak dipengaruhi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlaku dalam rangka mengurangi penyebaran Covid-19.
Menurutnya, pada Semester I/2020, kegiatan jual beli masyarakat di Indonesia bergeser secara daring dan mengubah pola perilaku konsumen. Berkaitan hal tersebut diatas, kinerja Ninja Xpress sampai awal Mei 2020 telah mengalami pertumbuhan pengiriman barang sebanyak 2 kali lipat dibandingkan dengan keadaan sebelum pandemi.
Untuk itu, ninja berupaya untuk meningkatkan kinerja logistik agar dapat memberikan layanan dan mengalami pertumbuhan hingga ke akhir tahun.
“Secara bisnis, Ninja Xpress masih optimis dengan pertumbuhanyang kami targetkan sebelumnya, kami menargetkan 4x lipat lebih tinggi dari tahun lalu [year on year growth],” jelasnya, Rabu (19/8/2020).
Eric berpendapat perkembangan pasar e-commerce di Indonesia masih menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan logistik. McKinsey memproyeksikan pasar e-commerce Indonesia pada tahun 2022 akan tumbuh menjadi US$55 miliar hingga US$65 miliar atau setara dengan Rp80 triliun hingga Rp955 triliun.
Baca Juga
“Melihat hal ini, kami yakin potensi bisnis logistik pun juga akan ikut tumbuh atau terus mengalami perkembangan,” imbuhnya.
Selama masa pandemi ini, Eric menjelaskan kinerja dan mekanisme operasional tetap berjalan seperti biasa. Namun, ada beberapa standar operasional tambahan dari sisi keamanan dan kesehatan untuk seluruh karyawan dengan menjalankan protokol kesehatan.