Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan proyek properti tetap terus dilakukan di tengah masa transisi Pandemi Covid 19.
Direktur PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) Harun Hajadi mengatakan bahwa penjualan perumahan perseroan secara keseluruhan saat ini di bawah 30 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Pencapaian tersebut bukanlah hal yang buruk.
"Masa Covid ini yang pengaruhnya besar itu ke hotel dan mal, bukan ke perumahan karena kan ada PSBB [pembatasan sosial sekala besar] di mana mal harus tutup, dan no traveling, makanya hotel juga masalah," ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/7/2020).
Namun, pihaknya menjamin proyek-proyek properti yang tengah dibangun Ciputra Grup ini terus berjalan.
Managing Director Strategic Business & Services Sinar Mas Land Alim Gunadi menuturkan bahwa proyek pembangunan properti oleh perusahaan itu saat ini terus berjalan. Namun, untuk meluncurkan produk properti baru yakni rumah di semester kedua ini, pihaknya masih melihat situasi yang ada.
"Kami masih diskusi dengan pihak internal dahulu. Kami masih lihat kondisi pasar dan demand seperti apa. Tidak menutup kemungkinan kalau kondisinya bagus ya, kami luncurkan produk baru," ucapnya.
Sementara itu, di tengah pandemi Covid-19, perusahaan pengembang berbasis di Singapura Swancity menggandeng Mitsubishi Estate Residence membentuk perusahaan patungan yakni PT Swancity MJR Investment Tangerang meluncurkan proyek hunian bertajuk Daisan di lahan seluas 27,39 hektare di daerah Cikupa, Tangerang, Banten.
CEO of SwanCity Han Xu mengatakan bahwa proyek besar ini merupakan penyeimbang dari fase Lavon 1 dan 2 sebelumnya yang mencatat penjualan bagus yang diberi nama Daisan.
"Daisan yang dikembangkan oleh dua pengembang terkemuka hadir ke pasar dengan menawarkan standar hidup berkualitas tinggi yang disiapkan berdasarkan semua elemen kunci konsep rumah Jepang," tuturnya.
Swancity dan Mitsubishi Estate akan diluncurkan pada September 2020. Daisan akan memiliki enam klaster tematik hunian dan satu klaster ruko. Enam klaster tersebut adalah Fuji, Tokyo, Osaka, Kyoto, Hokkaido, Fukuoka, dan Ginza, dengan harga mulai dari Rp888 juta.
Sementara itu, Jordy Yonathan, CEO PT Anvaya Developer Indonesia, mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan proses pembangunan proyek perumahan terbaru yang diberi nama Anvaya Townhouse.
Menurutnya, perusahaan memang sengaja melakukan aktivitas pembangunan ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap para pembeli yang ingin mendapatkan hunian yang mereka beli dengan tepat waktu.
Walaupun tetap melaksanakan proses konstruksi, Jordy mengaku pihaknya masih tetap melaksanakan aturan jaga jarak sosial dan menjunjung tinggi kebersihan.
Anvaya Townhouse dibangun di Jalan Brigjen Saptadji No. 26, Cilendek Barat, Bogor Barat. Perumahan ini dikembangkan di lahan 5.680 meter persegi. Nantinya, akan dibangun 35 unit rumah dan 10 unit ruko.