Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Selesai Tiga Bulan, Pemprov DKI Integrasikan 5 Stasiun Lagi

Pemprov DKI Jakarta akan mengintegrasikan lima stasiun lagi dengan berbagai moda transportasi umum dengan target penyelesaian selama tiga bulan.
Warga menunggu kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga menunggu kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merencanakan lima stasiun selanjutnya untuk terintegrasi dengan moda transportasi umum lainnya yakni Stasiun Manggarai, Tebet, Gondangdia, Palmerah dan Stasiun Kota dengan target penyelesaian selama tiga bulan.

Saat ini, sebagai pengelola stasiun terpadu, PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) yang merupakan perusahaan patungan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT MRT Jakarta (Perseroda) dan pemerintah pusat lewat BUMN PT KAI (Persero) telah menyelesaikan penataan sebanyak empat stasiun. Adapun, keempat stasiun tersebut di antaranya Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman dan Stasiun Pasar Senen.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan integrasi akan memudahkan masyarakat berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum secara tersambung. Masyarakat dapat berkegiatan secara produktif dan efisien melampaui penggunaan kendaraan pribadi.

“Lima stasiun lagi di Manggarai, Tebet, Gondangdia, Palmerah dan stasiun Kota sudah diizinkan oleh menteri BUMN  sebagai bagian dari penataan kota tua,” jelasnya, Rabu (17/6/2020).

Anies memperkirakan anggaran untuk penataan mencapai Rp40 miliar yang ditargetkan selesai selama tiga bulan pengerjaan. Penataan empat stasiun pendahulu tersebut telah dimulai sejak Januari dan semestinya rampung pada Maret 2020.

Namun, karena pandemi mengakibatkan penundaan dan baru selesai pertengahan Mei. Peresmian baru dilakukan setelah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) lewat.

“Jadi total 5 bulan lebih dari pengalaman itu semestinya kalau tanpa hambatan lima stasiun dalam waktu tiga bulan,” imbuhnya.

Anies mencontohkan pengelolaan lima stasiun sebagai satu kesatuan yang terkoneksi dengan pedestrian, MRT, halte TransJakarta, kereta bandara. Di depan stasiun akan ada tempat pangkalan ojek sehingga pengemudi ojol  bisa menggunakan tempat itu.

Sebagai pengelola, PT MITJ rencananya diberikan wewenang menata 72 stasiun di Ibu Kota sebagai transit oriented development (TOD), mengoperasikan Kereta Bandara, Kereta Loopline Commuter Line, hingga pembangunan KA Elevated Loopline.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper