Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melansir arus kendaraan yang dikelola perseroan anjlok sejak April 2020 seiring pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar.
Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan penurunan volume kendaraan terjadi bervariasi pada setiap ruas tol milik perseroan. Sejauh ini penurunan paling dalam terjadi pada jalan tol Sedyatmo, jalan tol yang menjadi akses menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng, Tangerang.
Agus menyebut, volume kendaraan di jalan tol Sedyatmo turun sekitar 50 persen dibandingkan dengan kondisi normal. Berdasarkan data Jasa Marga, pada 2019, jalan tol Cawang-Tomang-Cengkareng yang juga mencakup tol Sedyatmo mencetak volume transaksi kendaraan sebanyak 293 juta kendaraan, tertinggi dibandingkan dengan seluruh ruas yang dikelola Jasa Marga.
“Karena ada penurunan volume kendaraan yang berdampak penurunan pendapatan signifikan, Jasa Marga akan melakukan efisiensi dari sisi belanja modal dan beban usaha agar kinerja keuangan bisa dijaga,” katanya kepada Bisnis, Selasa (26/5/2020).
Selain itu, dia menuturkan perseroan tengah berupaya untuk mendapatkan relaksasi dari pihak perbankan. Perseroan mengharapkan dapat merelaksasi kredit investasi yang selama ini diberikan untuk penambahan sejumlah ruas jalan tol baru.
Saat ini, perseroan memiliki 33 hak konsesi jalan tol baik yang sudah beroperasi maupun ruas dalam tahap konstruksi. Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 jalan tol sudah sudah beroperasi sedangkan sisanya masih dalam tahap konstruksi. Adapun panjang konsesi jalan tol yang dimiliki mencapai 1.527 kilometer.