Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duit Asing Kabur Rp156 Triliun, Ini Catatan Sri Mulyani

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan lepasnya dana asing (capital outflow) sebesar Rp156,3 triliun akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengikuti rapat kerja antara Komisi XI DPR RI dengan pemerintah di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (2/12/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan lepasnya dana asing (capital outflow) sebesar Rp156,3 triliun akibat pandemi virus Corona (Covid-19).

"Net foreign buying kita negatif untuk saham dan SBN [surat berharga negara] menyebabkan ada Rp156,3 triliun dilepas [investor] pada Januari hingga April 2020," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita via YouTube, Jumat (17/4/2020).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, capital outflow dari saham sejak Januari hingga 14 April 2020 (year to date/ytd) mencapai Rp12,67 triliun.

Sementara itu, capital outflow dari surat utang negara (SUN ) mencapai Rp143,6 triliun (ytd). Pada Januari, net foreign buying sebenarnya memperlihatkan tren positif yakni masuknya dana sebesar Rp15,2 triliun.

Namun, angka tersebut langsung berbalik 180 derajat, di mana dana asing keluar Rp28,9 triliun pada Februari 2020 dan puncaknya Rp143,6 triliun pada Maret 2020.

Dia menuturkan optimisme berubah cepat dengan munculnya Covid-19. Pada Januari-Februari, ketika belum ada kasus, pemerintah hanya melihat pengaruhnya di sektor pariwisata dan impor China.

Namun, Sri Mulyani mengungkapkan pada Maret terlihat perubahan besar dari semua sisi indeks ekonomi, baik dari sisi konsumsi, tendensi bisnis, dan ritel menunjukkan tren penurunan.

"Penurunan cenderung makin tajam, terutama pada akhir Februari dan Maret. Ini membuat kewaspadaan kita meningkat pada April," ungkap Menkeu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper