Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan lepasnya dana asing (capital outflow) sebesar Rp156,3 triliun akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
"Net foreign buying kita negatif untuk saham dan SBN [surat berharga negara] menyebabkan ada Rp156,3 triliun dilepas [investor] pada Januari hingga April 2020," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita via YouTube, Jumat (17/4/2020).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, capital outflow dari saham sejak Januari hingga 14 April 2020 (year to date/ytd) mencapai Rp12,67 triliun.
Sementara itu, capital outflow dari surat utang negara (SUN ) mencapai Rp143,6 triliun (ytd). Pada Januari, net foreign buying sebenarnya memperlihatkan tren positif yakni masuknya dana sebesar Rp15,2 triliun.
Namun, angka tersebut langsung berbalik 180 derajat, di mana dana asing keluar Rp28,9 triliun pada Februari 2020 dan puncaknya Rp143,6 triliun pada Maret 2020.
Dia menuturkan optimisme berubah cepat dengan munculnya Covid-19. Pada Januari-Februari, ketika belum ada kasus, pemerintah hanya melihat pengaruhnya di sektor pariwisata dan impor China.
Baca Juga
Namun, Sri Mulyani mengungkapkan pada Maret terlihat perubahan besar dari semua sisi indeks ekonomi, baik dari sisi konsumsi, tendensi bisnis, dan ritel menunjukkan tren penurunan.
"Penurunan cenderung makin tajam, terutama pada akhir Februari dan Maret. Ini membuat kewaspadaan kita meningkat pada April," ungkap Menkeu.