Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Tol Pekanbaru-Dumai Siap Beroperasi pada Lebaran 2020

Presiden Jokowi berharap agar ruas tol Trans Sumatra sepanjang 2.900 kilometer bisa tersambung seluruhnya pada 2024.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan sesuai meninjau progres pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau, Jumat (21/2/2020). Ruas tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan rampung pada April 2020. Peningkatan infrastruktur termasuk lewat Trans Sumatra diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan dongkrak daya saing Indonesia. Bisnis-Agne Yasa.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) menjawab pertanyaan wartawan sesuai meninjau progres pembangunan ruas Tol Pekanbaru-Dumai di Provinsi Riau, Jumat (21/2/2020). Ruas tol Pekanbaru-Dumai ditargetkan rampung pada April 2020. Peningkatan infrastruktur termasuk lewat Trans Sumatra diharapkan bisa meningkatkan perekonomian dan dongkrak daya saing Indonesia. Bisnis-Agne Yasa.

Bisnis.com, PEKANBARU - Presiden Jokowi melakukan peninjauan ke ruas tol Pekanbaru - Dumai pada Jumat (21/2/2020) untuk mengecek perkembangan dari pembangunan proyek jalan tol yang menjadi bagian dari jaringan Trans Sumatra.

Awalnya, Presiden Jokowi direncanakan melakukan peresmian. Namun, peresmian rencananya  baru akan dilakukan ketika seluruh seksi tol Pekanbaru - Dumai rampung seluruhnya. Saat ini, baru seksi 1 Pekanbaru - Minas yang telah selesai dan beroperasi.

"Ya ini panjang dari Pekanbaru sampai Dumai 131 kilometer. Kita harapkan, insyaallah akhir April selesai, bisa dipakai sehingga saat Lebaran semuanya sudah bisa lewat di sini, kalau dulu bisa empat atau lima jam, ini paling satu setengah jam," ujar Presiden, Jumat (21/2/2020).

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan secara total jalan tol Trans Sumatra memiliki panjang kurang lebih 2.900 kilometer.

Dari total tersebut, dia menyebutkan bahwa panjang jalan yang sudah operasi kurang lebih 460 kilometer dan dalam proses konstruksi 490 kilometer. Kemudian, rencananya yang akan dilelang sepanjang 740 kilometer.

"Kita harapkan, insyaallah 2024 sudah tersambung semuanya. Meskipun, saya cek internal rate of return masih banyak angka 8 persen sampai 9 persen, ya memang kalau engga dimulai, kalau kita nunggu IRR harus setinggi 12 ya gak akan dimulai-mulai," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan keberadaan infrastruktur termasuk jalan tol Trans Sumatra ini diharapkan dapat berdampak pada peningkatan daya saing Indonesia. Selain itu, proses pengiriman logistik, serta mobilitas barang dan jasa juga menjadi lebih cepat.

"Itu nanti akan kelihatan dalam indeks competitiveness Indonesia seperti apa, akan kelihatan di situ, dan juga stok infrastruktur kita juga meningkat dan naik," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) BPJT Danang Parikesit dalam pemaparannya kepada Presiden Joko Widodo ketika melakukan peninjauan, menyebutkan awalnya Tol Pekanbaru - Dumai ditargetkan beroperasi seluruhnya pada Mei nanti, tetapi pengerjaannya terus didorong oleh Menteri PUPR agar dapat selesai pada April mendatang.

Danang mengatakan nantinya kehadiran tol ini akan menghubungkan kawasan industri yang dikembangkan oleh pemerintah kota. Selain itu, jalan tol ini juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki jalan tol lainnya terdapat perlintasan untuk gajah di seksi dua dan seksi empat.

"Jalan tol ini memiliki interaksi yang baik dengan alam, ada gajah lalu lalang dengan lancar difasilitasi terowongan di jalur alam mereka," katanya.

Adapun, untuk progres jalan tol Trans Sumatra, Danang menjelaskan status per Jumat (21/2/2020), ada 469 kilometer sudah operasi, 495 kilometer konstruksi, persiapan konstruksi termasuk penandatanganan konsesi yaitu 740 kilometer serta rencana 1.270 kilometer.

"Sehingga kita mengharapkan total panjang jalan 2.974 kilometer. Bapak Presiden kan pesan 2024 harus selesai semua, jadi mohon dukungan," katanya.

Untuk mendorong percepatan pembangunan jalan tol Trans Sumatra,imbuhnya, BPJT akan melakukan penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) pada tahun ini dan tahun depan.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo mengatakan progres konstruksi Tol Pekanbaru-Dumai sudah mencapai 87 persen.

Bintang menambahkan Tol Pekanbaru - Dumai seksi 1 yaitu Pekanbaru - Minas sudah selesai 100 persen dan seksi lainnya akan terus dirampungkan dalam waktu dekat.

"Rencananya sudah selesai dan bisa digunakan ketika Lebaran untuk Tol Pekanbaru-Dumai," katanya.

Jalan Tol Pekanbaru - Dumai (Permai) memiliki panjang total 131 km, dan dibagi menjadi 6 seksi yang menghubungkan Pekanbaru, Kandis, Duri hingga Dumai.

Tol tersebut memiliki 16 Jembatan, 4 simpang susun, dan 6 underpass yang akan memperlancar aksesibilitas serta perjalanan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau.

Tol dengan lebar lajur utama sebesar 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi dengan 7 Gerbang Tol (GT) yaitu GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Duri Selatan, GT Duri Utara, GT Dumai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper