Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adhi Commuter Properti Fokus Garap TOD di Jabodetabek

Pembangunan proyek transportasi di beberapa daerah belum berhasil menarik minat Adhi Commuter Properti untuk ikut menggarap proyek TOD di luar Jabodetabek.
Direktur PT Adhi Commuter Properti (ACP) Amrozi Hamidi (kanan), berbincang dengan Direktur Teknik dan Pengembangan Usaha PT Adhi Persada Properti (APP) Pulung Prahasto, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Senin (24/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur PT Adhi Commuter Properti (ACP) Amrozi Hamidi (kanan), berbincang dengan Direktur Teknik dan Pengembangan Usaha PT Adhi Persada Properti (APP) Pulung Prahasto, di sela-sela konferensi pers di Jakarta, Senin (24/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pemerintah untuk terus menggenjot pengembangan infrastruktur transportasi seperti MRT, LRT, dan kereta cepat di luar Jabodetabek bisa membawa potensi besar untuk pengembangan properti di sekitar kawasannya.

Meskipun demikian, pengembang properti PT Adhi Commuter Properti (ACP) mengaku belum berencana untuk melebarkan sayap ke luar Jabodetabek. Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk. ini memilih untuk fokus melakukan pengembangan hanya di sekitar proyek transportasi yang sudah ada.

"Di luar [Jabodetabek] enggak ada, kami fokus di sini. Kami belum ada fokus di luar Jabodetabek," ungkap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ACP Mochamad Yusuf usai konferensi pers di Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Adapun, untuk proyek yang terbaru ACP mulai mengembangkan kawasan properti hunian di kawasan Sentul, Bogor yaitu Adhi City. Kawasan itu nantinya akan terhubung dengan proyek LRT City yang saat ini juga sedang dikembangkan ACP.

"Pengembangan landed belum jadi andalan, kita tetap fokus ke high rise. Rencananya itu [rumah tapak] jadi development kami ke depan, mungkin enggak bisa 2—3 tahun ke depan, tetapi untuk 10—15 tahun ke depan," imbuh Kadiv TOD ACP Rozi Sparta.

Rozi menyebutkan, saat ini produk hunian tapak ACP sudah ada di dua lokasi. Salah satunya ialah yang berada di kawasan Adhi City yang dipamerkan di ajang Indonesia Properti Expo (IPEX) 2020. Pengembangan kedua proyek rumah tapak itu totalnya mencapai 200 unit dengan rata-rata harga Rp600 jutaan.

Untuk proyek rumah tapak, imbuhnya, nilai investasinya akan sangat besar karena perlu memiliki ketersediaan lahan yang sangat luas. Saat ini, ACP tengah berupaya menguasai lahan seluas 70 hektare yang akan dilakukan secara bertahap.

"Valuasi capex-nya sampai Rp11 triliun untuk proyek landed ini, tetapi nanti ini adalah tambang emasnya ACP ke depan," kata Yusuf.

Yusuf mengungkapkan ke depannya, perseroan berencana untuk melanjutkan pengembangan hunian tapak di beberapa lokasi seperti di Sentul, Bogor, dan Tangerang.

Pada tahun ini, ACP menargetkan marketing sales senilai Rp2,2 triliun atau naik dari target 2019 senilai Rp1,3 triliun. Pada 2019, raihan marketing sales perseroan hanya mencapai 90 persen atau Rp1,2 triliun.

Adapun, untuk proyek andalan 2019, ACP menunjuk proyek di LRT City MT Haryono yang berhasil meraup penjualan sebesar Rp420 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper