Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menjelaskan telah menyiapkan lima lahan prioritas seluas 17 hektare (Ha) yang bakal dibangun hunian terintegrasi atau transit oriented development (TOD).
Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Erick Thohir menuturkan lima lokasi itu tersebar di beberapa wilayah. Di antaranya di Kota Solo yakni di sekitar Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan, Stasiun Surabaya Gubeng di Kota Surabaya, Stasiun Cicayur di BSD, Tangerang dan Stasiun Sudimara di Bintaro, Tangerang.
"Untuk pembangunan rumah di sekitar stasiun milik PT KAI bisa mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan hunian terintegrasi. Jadi hunian vertikal yang dekat dengan moda transportasi kereta api sehingga mempermudah mobilisasi masyarakat saat bekerja," kata Erick dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (28/11/2024).
Sementara itu, berdasarkan data yang ada, PT KAI saat ini telah bekerja sama dengan Perum Perumnas membangun 4 hunian berbasis TOD di sejumlah titik stasiun yang ada.
Perincian lokasinya antara lain di Semesta Mahata Serpong, Semesta Mahata Margonda, Semesta Mahata Tanjung Barat dan Semesta Parayasa.
Menanggapi hal itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menuturkan bahwa siap berkoordinasi dengan PT KAI.
Baca Juga
Sementara itu yang terdekat, Ara menegaskan bakal menyusun perencanaan program penataan kawasan permukiman di sekitar Stasiun Manggarai.
Hal tersebut diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan negara yang ada di kawasan perkotaan sehingga dapat menjadi lokasi pembangunan hunian bagi rakyat sekaligus mendukung pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah.
"Kami berharap PT KAI terlebih dulu bisa melakukan survei dan pendataan hunian yang ada di lahan negara yang ada di sekitar kawasan Stasiun Manggarai," ujarnya.