Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MRT Jakarta Fase 2A Perluas Interkoneksi dan Pengembangan Kawasan

Proyek MRT Jakarta Fase 2A memperluas interkoneksi transportasi dan pengembangan kawasan, meningkatkan nilai properti dan menciptakan lapangan kerja.
Penumpang berada di dalam rangkaian kereta MRT di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Penumpang berada di dalam rangkaian kereta MRT di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Arief Hermawan P
Ringkasan Berita
  • Proyek MRT Jakarta Fase 2A akan memperluas interkoneksi antarmoda transportasi dan mendorong pengembangan kawasan terintegrasi di sekitar stasiun.
  • Pengembangan Transit Oriented Development (TOD) di setiap stasiun diperkirakan dapat meningkatkan nilai properti hingga Rp242,2 triliun dan menciptakan 640.000 lapangan kerja.
  • Progres pembangunan Fase 2A telah mencapai 49,99%, dengan target penyelesaian segmen satu pada 2027 dan segmen dua pada akhir 2029.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - Proyek MRT Jakarta Fase 2A tidak hanya akan memperluas jangkauan, tetapi juga akan secara signifikan memperluas interkoneksi antarmoda transportasi dan mendorong pengembangan kawasan yang terintegrasi di sekitar stasiun.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina menjelaskan pengembangan kawasan dan pengelolaan ruang publik merupakan perluasan mandat dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada PT MRT Jakarta, untuk mewujudkan Transit Oriented Development (TOD) dan menjadikan MRT sebagai integrator sistem transportasi.

“Kami ada pengembangan kawasan, jadi kami selalu menyiapkan panduan rancang kota untuk wilayah-wilayah yang berada di titik-titik transit," kata Weni saat menjadi pembicara dalam MRTJ Fellowship Program 2025, di Jakarta, Kamis (17/7).

Salah satu contoh nyata integrasi dan pengembangan kawasan yang telah dilakukan adalah revitalisasi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu yang berada di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang kini menjadi ruang publik terbuka terhubung langsung dengan Stasiun MRT Blok M.

Selain itu, MRT juga telah membangun interkoneksi langsung antara Stasiun ASEAN dan Halte TransJakarta CSW. Konsep ini akan diperluas secara masif di Fase 2A.

"Tidak hanya di CSW sebetulnya yang dengan TransJakarta, tetapi juga ada di Bundaran HI. Kemudian nanti ke arah Fase 2 kita juga akan jauh lebih banyak, di tiap titik itu nanti akan ada interkoneksi langsung dengan jalur busnya," ujar Weni.

Interkoneksi ini akan memudahkan penumpang berpindah moda transportasi tanpa harus keluar dari area transit.

Lebih lanjut, Weni menjelaskan bahwa pengembangan TOD di setiap stasiun akan membawa efek berganda ekonomi yang besar. Ia memperkirakan potensi peningkatan nilai properti mencapai Rp242,2 triliun, dengan pembentukan sekitar 34 ribu unit properti baru.

Selain itu, proyek ini berpotensi menciptakan 640.000 lapangan kerja, menyediakan 73,9 hektare ruang publik terbuka, serta membangun 149 kilometer jalur pedestrian dan merevitalisasi 56.000 kilometer area tepi sungai.

"Ini potensi ya, kami melihat ini potensi, walaupun mungkin kali ini belum di angka sekian, tapi potensi ini ada," kata Weni pula.

Jalur MRT Jakarta Fase 2A akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer. Fase ini terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Hingga 25 Juni 2025, progres pembangunan Fase 2A telah mencapai 49,99 persen, sedikit lebih cepat dari target rencana 48,54%.

Progres tersebut meliputi segmen 1 rute Bundaran HI-Harmoni sebesar 73,46 persen, dan segmen 2 rute Harmoni-Kota dengan realisasi progres 40,11%.

Meski terdapat beberapa tantangan teknis, seperti kondisi tanah lunak dan kewajiban perlindungan cagar budaya, PT MRT Jakarta tetap menargetkan Fase 2A segmen satu selesai pada 2027, dan segmen dua ditargetkan selesai pada akhir 2029.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro