Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III berupaya meningkatkan layanan jasa kepelabuhanan dengan membuat beragam inovasi program digital yang berasal dari pegawai internal.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung melibatkan para pegawainya untuk meningkatkan kinerja produktivitas perseroan dengan adu kreativitas dan inovasi dalam membuat bermacam program digital. Adapun, setiap kegiatan usaha memerlukan proses inovasi yang tidak pernah berhenti, salah satunya Revolusi Industri 4.0 di dalam industri kepelabuhanan.
"Semua inovasi dalam bidang teknologi dan informasi yang dirancang dan dihadirkan ini tidak hanya bermanfaat untuk internal kami, tetapi juga bisa dirasakan langsung untuk pihak eksternal, terutama para pengguna jasa," kata Doso Agung dalam siaran pers, Selasa (4/2/2020).
Dia menyebutkan beberapa program tersebut antara lain Meeting Online sebagai layanan digitalisasi proses meeting, perencanaan tambat, dan bongkar muat secara daring; serta Magic Berthing untuk layanan informasi ketersediaan tambatan kapal di terminal Pelindo III.
Selain itu, terdapat Track & Flow PHC yang merupakan aplikasi pendaftaran daring dan informasi waktu tunggu pelayanan dokter, farmasi, dan estimasi biaya di RS Pelindo Husada Citra (PHC); serta Libas yakni aplikasi mobile terminal yang membantu pengguna jasa untuk mendapatkan informasi dan bertransaksi secara online.
Pihaknya berharap semua produk inovasi tersebut bisa meningkatkan produktivitas dan kinerja perseroan, serta dapat meningkatkan kepuasan para pengguna jasa. Kebutuhan utama pengguna jasa adalah kemudahan pelayanan yang lebih cepat dan efisien sehingga produksi mereka juga bisa meningkat.
Baca Juga
Dalam kesempatan yang sama, Ketua ALFI Jawa Timur Hengky Pratoko mengapresiasi berbagai inovasi pelayanan yang sudah dihadirkan Pelindo III bagi para pengguna jasa.
"Kami berharap acara seperti ini terus digelar setiap tahun dan melibatkan juga perwakilan pengguna jasa, sehingga bisa saling memberikan masukan dan ide bagi kemajuan pelabuhan di Indonesia," kata Hengky.