Bisnis.com, JAKARTA — Kawasan yang terintegrasi dengan moda transportasi atau transit oriented development di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta—Bandung akan dibangun landmark sehingga bisa menjadi destinasi wisata yang menarik selain menjadi kawasan tinggal dan bisnis yang berkembang.
Kendati belum ditentukan landmark apa yang akan disematkan di sana, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menginginkan agar landmark TOD tersebut semenarik patung Garuda Wisnu Kencana yang ada di Bali.
"Di sana kan nanti [dikonsepkan] ada tema masing-masing. Di Bali ada GWK [patung Garuda Wisnu Kencana], di sini nanti juga ada, tapi masih kami godok," ujarnya, Jumat (8/11/2019).
Baca Juga
Kawasan TOD di sekitar stasiun kereta cepat Jakarta—Bandung memang direncanakan berkelindan dengan trase. Hal itu menjadi bukti bahwa KCIC bukan hanya mengurus soal perkeretaapian, melainkan juga turut membangun kawasan baru yang potensial menjadi kawasan bisnis dan hunian yang nyaman.
Sebanyak empat kawasan TOD yang dipersiapkan. Keempat TOD tersebut adalah TOD Halim Perdanakusuma seluas 2,60 hektare (ha), Karawang 250 ha, Walini 1.270 ha, dan Tegalluar seluas 340 ha.
PT KCIC pun berharap supaya semua lokasi tersebut sudah memiliki investor pada tahun depan. Walhasil, ketika kereta sudah beroperasi, sudah ada sebagian dari TOD yang mulai beroperasi.