Bisnis.com, JAKARTA — Tingginya harga apartemen di Jakarta membuat penjualan apartemen hingga kuartal ketiga tahun ini cenderung tertekan. Tren tersebut diprediksi masih terjadi pada kuartal keempat tahun ini.
Head of Research And Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan hingga kuartal III/2019 total penjualan apartemen di Jakarta mencapai 1.300 unit. Realisasi tersebut jauh di bawah realisasi penjualan pada periode yang sama tahun lalu 1.800 unit.
“Kinerja sampai kuartal ketiga tahun ini masih di bawah realisasi penjualan tahun lalu. Hal ini menandakan bahwa penjualan apartemen strata masih dalam kondisi tertekan,” ujarnya di sela-sela paparan Property Market Update Kuartal III/2019, Rabu (23/10/2019).
Menurutnya, faktor yang menyebabkan penjualan apartemen di Jakarta tertekan ialah karena proyek-proyek apartemen yang sedang dibangun saat ini harga jualnya masih cenderung tinggi sehingga segmen pasar yang bisa menjangkau jumlahnya hanya sedikit.
“Selain itu, harga apartemen di Jakarta juga terus menunjukkan kenaikan dari kuartal ke kuartal,” kata Anton.
Dia mengungkapkan bahwa pasokan apartemen yang banyak dipasarkan di Jakarta saat ini lebih difokuskan untuk menyasar segmen menengah dan segmen menengah atas.
Baca Juga
Anton memperkirakan kondisi pasar apartemen yang cenderung tertekan ini masih terjadi pada kuartal keempat tahun ini.
Hingga kuartal III/2019 pasokan apartemen di Jakarta mencapai 166.200 unit. Hingga 2023 diperkirakan ada tambahan pasokan sebanyak 50.000 unit apartemen di Jakarta.