Bisnis.com, JAKARTA – Seperti yang telah diantisipasi pasar, bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin untuk kedua kalinya tahun ini. Seperti yang telah diperkirakan pula, langkah penurunan ini tidaklah cukup bagi Presiden Donald Trump.
Hanya dalam hitungan menit pascapengumuman keputusan suku bunga The Fed pada Rabu (18/9/2019), Trump kembali memanfaatkan Twitter untuk menyerang para pembuat kebijakan khususnya Gubernur Jerome Powell.
“(Jerome) Jay Powell dan Federal Reserve Lagi-lagi Gagal. Tidak punya 'nyali', tidak masuk akal, tidak memiliki visi! Seorang komunikator yang mengerikan!” tulis Trump dalam akun Twitter miliknya, dilansir dari Bloomberg.
Jay Powell and the Federal Reserve Fail Again. No “guts,” no sense, no vision! A terrible communicator!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 18, 2019
Selama ini, Powell telah menghadapi tekanan tanpa henti dari Presiden Donald Trump untuk mengurangi suku bunga secara besar-besaran.
Sejak pertengahan 2018, Trump berulang kali menyerang The Fed, dengan menuntut suku bunga yang lebih rendah untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada pertengahan Agustus 2019, Trump bahkan mendesak The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 100 basis poin demi menyokong pertumbuhan global.
Hal tersebut disampaikannya setelah The Fed memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade pada Juli 2019.
Sementara itu, dalam pernyataannya usai menggelar rapat kebijakan, Powell mengatakan langkah kebijakan yang moderat akan cukup untuk mempertahankan ekspansi AS.
“Kami mengambil langkah ini untuk membantu menjaga ekonomi AS tetap kuat dalam menghadapi beberapa perkembangan penting dan untuk memberikan perlindungan terhadap risiko yang sedang berlangsung,” ujar Powell pada Rabu (18/9/2019) setelah The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 1,75 persen – 2 persen.
Ia menggambarkan situasi saat ini sebagai salah satu "yang dapat diatasi dan harus ditangani dengan penyesuaian moderat terhadap Fed Funds Rate (suku bunga bank sentral)”.
Para pejabat The Fed namun mempertahankan janji mereka untuk "bertindak selayaknya demi mempertahankan ekspansi". Powell membiarkan terbukanya peluang untuk “rangkaian pemotongan yang lebih luas" jika diperlukan.