Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat sudah membuka tender satu proyek jembatan tol dan siap membuka enam proyek jalan tol lainnya hingga Desember 2019. Pelelangan tujuh proyek ini bakal menyerap investasi sebanyak Rp151,13 triliun.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan bahwa sebanyak enam dari tujuh proyek yang akan dilelang merupakan usulan atau prakarsa dari badan usaha.
Dia menambahkan bahwa saat ini sudah ada satu proyek yang dalam proses tender, yaitu jembatan tol Balikpapan—Penajam Paser Utara (7,35 kilometer).
"Proyek ini merupakan prakarsa badan usaha dengan hak menyamakan penawaran atau right to match pada PT Tol Teluk Balikpapan," ujarnya, Jumat (19/7/2019).
PT Tol Teluk Balikpapan adalah anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR). Dengan hak menyamaan penawaran, WTR mempunyai peluang amat besar untuk memenangi lelang proyek senilai Rp15,53 triliun tersebut.
Danang menerangkan bahwa sebanyak enam proyek jalan tol lainnya juga siap dilelang dengan total investasi Rp135,60 triliun.
Baca Juga
Keenam proyek tersebut yakni jalan tol Semanan—Balaraja (31,90 kilometer), Kamal—Teluk Naga—Rajeg (38,60 kilometer), Akses Pelabuhan Patimban (37,70 kilometer), Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap (184 kilometer), Solo—Yogyakarta—Kulon Progo (91,93 kilometer), dan Yogyakarta—Bawen (77 kilometer).
Menurut Danang, kehadiran jalan tol di diharapkan bisa membantu masyarakat dan pelaku usaha dalam memangkas waktu perjalanan sehingga menimbukan efisiensi bagi pengguna jalan.
Keberadaan jalan tol diyakini memberi manfaat penting dalam meningkatkan mutu perekonomian, industri, barang dan jasa. Adanya jalan tol juga diharapkan menjadi katalis pengembangan kawasan di daerah.