Bisnis.com, CIREBON - PT Jasa Marga Cabang Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, mengantisipasi premanisme terhadap pemudik di tempat peristirahatan (rest area) ruas tol di wilayah ini.
Deputi General Manager PT Jasa Marga Cabang Palikanci Zakaria saat menerima rombongan press tour di Kantor PT Jasa Marga Cabang Palilanci, Cirebon, Jawa Barat, mengatakan bahwa premanisme kepada pemudik menjadi salah satu perhatian serius.
Premanisme terhadap pemudik itu umummya berupa pemalakan, misalnya pemudik yang melaksanakan ibadah, lalu sandal atau sepatunya dipindah ke penitipan. Setelah beribadah, pemudik mengambil sandal atau sepatunya dengan mengeluarkan uang. Biasanya mereka (pelaku) berkelompok.
Mereka bergantian dan setiap kelompok rata-rata bisa dapat sejuta rupiah dalam sehari. Kalau dibagi anggota kelompok bisa dapat Rp150.000 hingga Rp200.000 sehari.
Menurut dia, pihaknya sudah membahas persoalan itu dengan berbagai pihak, termasuk yang biasa melakukan pekerjaan itu. "Mereka tidak keberatan ditertibkan, hanya yang diperlukan adalah solusi bagi pendapatan mereka," katanya lagi.
Manajemen Jasa Marga tetap memperbolehkan mereka melakukan aktivitasmya tersebut. "Tetapi free dan mereka mendapatkan pendapatan dari Jasa Marga," katanya lagi.
Pihaknya juga merekrut warga untuk membantu membersihkan sampah di sekitar rest area. "Kami juga mengimbau agar pemudik juga tidak membuang sampah sembarangan," katanya pula.
Jasa Marga Siap Antisipasi Premanisme di Rest Area Palikanci
PT Jasa Marga Cabang Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, mengantisipasi premanisme terhadap pemudik di tempat peristirahatan (rest area) ruas tol di wilayah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
36 menit yang lalu