Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya Air menyatakan tidak pernah menolak penggunaan member Sriwijaya Travel Pass (SJTP) dalam setiap penerbangannya.
Pernyataan ini dirilis terkait insiden protes oleh member SJTP pada Jumat (18/1/2019) di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Pada penerbangan Sriwijaya Air nomor SJ 256 dan SJ 258 dengan rute Jakarta-Surabaya ada puluhan pemegang member SJTP yang ikut serta dalam penerbangan tersebut.
“Tidak benar kami tolak member SJTP yang ingin terbang dari Jakarta ke Surabaya. Bahkan, jumlah member SJTP yang diterbangkan dalam penerbangan tersebut mencapai lebih dari 100 member,” kata VP Corporate Secretary & Legal Sriwijaya Air Retri Maya dalam keterangan resmi, Sabtu (19/1/2019).
Maya menambahkan insiden beberapa member SJTP yang tidak diberangkatkan semata-mata terjadi karena kursi dalam penerbangan tersebut telah terisi penuh oleh para pemegang member SJTP dan penumpang reguler.
“Rute Jakarta-Surabaya Sriwijaya Air ini memang sangat diminati pelanggan dan sering terisi penuh seperti hari ini. Jadi, kalau tadi ada yang tidak ikut terbang itu karena sudah tidak ada kursi tersisa,” lanjutnya.
Dalam keterangannya, Maya memastikan bahwa seluruh pelanggan yang memegang keanggotaan SJTP akan tetap dilayani hingga masa keanggotaannya berakhir.
Baca Juga
“Tidak ada batasan bagi para member SJTP untuk melakukan reservasi. Dan jika membutuhkan keterangan lebih lanjut mohon dapat menghubungi petugas Call Center kami di nomor 021 29279777 atau 0804 1 777 777,” tutup Maya.