Bisnis.com, JAKARTA— PT Jasamarga Solo Ngawi menegaskan bahwa hujan deras yang mengakibatkan lereng jalan tol ruas Salatiga—Kartasura mengalami kerusakan, tidak menganggu operasional jalan tol sepanjang 32,60 kilometer tersebut.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi David Wijayatno mengatakan bahwa operasional jalan tetap berlangsung lancar meskipun terdapat kerusakan lereng (talut) di KM 489 sepanjang 20 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter.
Penggerusan lereng, menurutnya, tidak berpengaruh terhadap lalu lintas sekitar tol sehingga lalu lintas masih berjalan dengan normal.
“Kerusakan lereng tidak mengganggu karena yang tergerus lerengnya saja, sedangkan badan jalan tidak terganggu sehingga dua lajur tetap bisa digunakan,” tuturnya kepada Bisnis.com, Kamis (3/1/2019).
Kerusakan lereng ini terjadi karena rumput yang belum tumbuh sehingga air hujan menggerus tanah lereng tersebut.
Kerusakan ini langsung ditangani dengan baik oleh perusahaan. Perbaikan jalan hanya menghabiskan waktu 3 hari dan hanya menggunakan bahu jalan.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Teknik PT Jasamarga Solo Ngawi Aryo Gunanto mengatakan bahwa jalan tol Trans-Jawa ruas Salatiga—Kartasura yang pekerjaannya baru selesai akhir November 2018 dan saat ini sudah dioperasikan masih dalam masa pemeliharaan selama 3 tahun ke depan.
“Ini bukan kesalahan konstruksi, melainkan memang cuaca yang hujannya deras seperti ini. Kalau ada kekurangan, masih diperbaiki dimasa pemeliharaan itu sesuatu yang wajar, paparnya.
Sebagai antisipasi terhadap kejadian serupa nantinya, Aryo mengklaim pihaknya akan melakukan pemantauan dan pencegahan. Termasuk adanya retakan di ruas jalan juga akan diperbaiki.
Pembangunan ruas tol Salatiga—Kartasura membutuhkan waktu 2 tahun dan pembangunannya menghabiskan dana Rp3 triliun.