Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Logistik Indonesia menilai usulan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli membangun jembatan udara logistik harus segera dibangun di Papua dengan mekanisme pembiayaan subsidi seperti tol laut.
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menyatakan pihaknya sangat mendukung program tol laut yang menjadi kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo.
Zaldy menyadari program tersebut akan semakin maksimal jika jembatan udara logistik guna menurunkan harga komoditas sampai ke kawasan pedalaman juga bisa dilaksanakan.
"Kami sangat mendukung tol udara atau jembatan udara logistik untuk Papua, karena memang akses lewat darat sangat sulit untuk karakteristik geografis di Papua," tutur Zaldy kepada Bisnis, Rabu (8/6/2016).
Zaldy menyebut pembangunan tersebut akan efektif jika pemerintah memberikan subsidi kepada kapal-kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) seperti mengoperasikan tol laut. "Pemerintah perlu subsidi untuk tol udara ini di Papua agar arus barang kesana bisa lancar," tambahnya.
Zaldy mengatakan selain jembatan logistik udara atau tol udara ini, pemerintah juga perlu fokus mengurus short sea shipping antar kota pesisir di Papua untuk menurunkan biaya logistik.
"Kalau pemerintah belum bisa menurunkan biaya logistik di Papua, maka permasalahan logistik di Indonesia tak akan selesai. Kuncinya itu ada di Papua," katanya.