Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 18 jadwal penerbangan Lion Air Group di lima bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II mengalami keterlambatan atau delay, akibat aksi mogok yang dilakukan oleh para pilot Lion Air Group.
Jadwal penerbangan yang mengalami delay a.l. pertama, Bandara Sam Ratulangi Manado dengan nomor penerbangan JT-741 rute Manado-Makassar-Denpasar, JT-731 Manado-Balikpapan-Surabaya, dan IW-1160 Manado-Tahuna.
Kedua, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dengan nomor penerbangan JT-927 rute Makassar-Denpasar, JT-871 Makassar-Jakarta, JT-672 Makassar-Balikpapan, JT-791 Makassar-Surabaya, JT-998 Makassar-Kendari, dan JT-741 Makassar-Denpasar.
Ketiga, Bandara Internasional Lombok dengan nomor penerbangan JT-654 rute Jakarta-Lombok-Surabaya, IW-1861/1864 rute Sumbawa-Lombok-Bima, JT-962/JT-865 rute Surabaya-Lombok-Surabaya.
Keempat, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan nomor penerbangan JT-929 rute RON-Denpasar-Surabaya, JT-927 rute Makassar-Denpasar-Batam, dan JT-741/746 rute Makassar-Denpasar-Makassar.
Kelima, Bandara Adisutjipto Yogyakarta dengan nomor penerbangan JT-273 rute Lombok-Yogyakarta, dan JT-279 Yogyakarta-Batam. Adapun, jumlah penerbangan yang mengalami keterlambatan tersebut masih bersifat sementara.
Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Farid Indra Nugraha mengatakan Angkasa Pura I terus melakukan komunikasi secara intensif dengan perwakilan Lion Air Group yang ada di Bandara.
“Sehubungan dengan aksi mogok pilot Lion Air Group yang terjadi di beberapa bandara Angkasa Pura I, kami mengimbau agar penumpang dapat memahami dan bersabar terhadap kondisi ini,” katanya di Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Farid menambahkan Angkasa Pura I melakukan antisipasi pengamanan terhadap fasilitas dan pengguna jasa dengan pihak terkait. Selain itu, Angkasa Pura I juga akan memastikan hak-hak penumpang tetap dipenuhi oleh Lion Air Group.
Dikonfirmasi terkait itu, Lion Air Group membantah delay yang terjadi disebabkan aksi mogok para pilot. Mereka mengklaim delay tersebut disebabkan adanya beberapa awak pesawat yang mengalami sakit dan terkena persoalan administrasi.
“Kami atas nama management Lion Air mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Namun, saat ini semua sudah dapat diselesaikan dan operasional penerbangan sudah berlangsung dengan normal,” ujar Edward Sirait, Direktur Umum Lion Air.
Dia juga menambahkan bahwa beberapa jadwal penerbangan diperkirakan akan mengalami keterlambatan. Meski begitu, lanjutnya, Lion Air akan tetap berusaha untuk mengurangi frekuensi keterlambatan tersebut.
Sekadar informasi, rata-rata ketepatan waktu (on time performance/OTP) maskapai niaga yang tergabung dalam kelompok Lion Air Group sebesar 78,54% pada tahun lalu dengan rincian Batik Air sebesar 92,12%, Lion Air 71,45% dan Wings Air 72,05%.