Bisnis.com, Jakarta—Sejumlah ekonom memprediksi Bank Indonesia bakal memangkas kembali suku bunga acuan.
Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Sumual menuturkan pasar berekspetasi BI rate yang turun 25 bps karena ruang pelonggarannya masih terbuka. Sementara, suku bunga deposit facility masih terlihat ruangnya terbatas untuk dilonggarkan. Saat ini, suku bunga deposit facililty sebesar 5%.
Dia mencermati lending facility yang saat ini sebesar 7,5% masih mungkin turun lagi. Kemudian, melihat sentimen di emerging market, BI akan terus melakukan easing bias ke pelonggaran.
"Rupiah stabil menguat,sentimen di emerging market masih baik. Kelihatannya BI masih easing, bisa ke pelonggaran, kondisi global, inflasi dalam negeri masih stabil. Lebih ke arah BI Rate,” ucapnya.
Dia meyakini peluang pertumbuhan ekonomi mampu mencapai 5,3% pada tahun ini kendati proyeksi itu tergantung pada implementasi paket kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Kebijakan yang promanufaktur dan subtitusi impor akan menjamin keberlanjutan ekonomi.
“Kondisi global sejauh ini tren cukup bagus, komoditas kembali meningkat.BI lakukan pelonggaran, ini dorongan ekonomi kita untuk tumbuh,” katanya.