Bisnis.com, MAKASSAR - Sulawesi Selatan dinilai memiliki peluang yang sangat besar dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang di atas rata-rata nasional.
Hal tersebut dinyatakan dalam diskusi media yang bertema Peluang dan Tantangan Ekonomi Sulawesi Selatan Menghadapi MEA yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) di Makassar, Kamis (25/2/2016).
Kepala Divisi Akses Keuangan dan UMKM Bank Indonesia Sulawesi Selatan Miyono memaparkan salah satu pendorong ekonomi di Sulsel adalah tingkat konsumsi penduduk yang sangat tinggi, disusul oleh tingkat investasi dan proyek infrastruktur yang terus berjalan.
"Sulsel merupakan provinsi yang eksotis terutama untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan, bisa dilihat di tengah-tengah kelesuan ekonomi global tetapi masih bisa bertumbuh," paparnya.
Menurutnya, salah satu pendorong pertumbuhan tersebut karena penduduk Sulsel secara demografi yang didominasi oleh kalangan muda, dan hal itu juga membuat peluang usaha di kawasan timur Indonesia itu masih sangat besar. "Pelaku usaha yang berbisnis di barang konsumsi peluangnya masih sangat besar, pembiayaannya juga cukup baik," katanya.
Selain itu, investasi dari pemerintah di Sulsel juga sangat tinggi, khususnya untuk proyek-proyek yang berhubungan dengan ketahanan pangan.
Sementara itu, Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani mengatakan diperlukan beberapa strategi khusus mengoptimalkan kesiapan Sulsel untuk mengambil andil dalam MEA.
Di antaranya adalah dengan fokus memberdayakan potensi ekonomi lokal dan komoditas unggulan, serta mendorong industrialiasai berbasikan sumber daya lokal. "Perlu juga adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan produktivitas manufaktur," katanya.
Selain itu, pemerintah daerah juga dinilai harus berperan dengan menyiapkan infrastruktur dan peraturan kebijakan di daerah yang mendorong tumbuhnya sektor industri.