Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengeritik rencana pembangunan kereta cepat Jakarta--Bandung.
Menurutnya, pembangunan kereta cepat tersebut memiliki konsekuensi finansial baik terhadap anggaran negara maupun BUMN secara keseluruhan.
Tidak hanya berdampak dari sisi finansial, menurut politisi PKS itu, pembangunan kereta cepat juga memiliki konsekuensi sosial, konsekuensi fisik kepada tanah negara, kepada tanah rakyat, dan seluruh mekanisme sosial budaya yang ada di wilayah sekitar pembangunan.
Meski mengaku kalau dirinya mendukung pembangunan infrastruktur, namun Fahri menyarankan kepada pemerintah agar berhati-hati.
"Kira-kira kritiknya begini, kita mendukung pembangunan infrastruktur, tapi karena infrastruktur efeknya besar, harus hati-hati. Khusus proyek ini, terlalu banyak efek buruknya, apalagi tidak sesuai dengan visi awal Jokowi, poros maritim," tandasnya.