Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Stagnan

Tingkat kemiskinan di Jawa Timur tak beranjak selama setahun, yakni 12,28% dari total penduduk per September 2015 akibat kenaikan harga beras dan rokok filter.
Sri Mas Sari
Sri Mas Sari - Bisnis.com 06 Januari 2016  |  16:07 WIB
Tingkat Kemiskinan di Jawa Timur Stagnan
Ilustrasi - Bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA -- Tingkat kemiskinan di Jawa Timur tak beranjak selama setahun, yakni 12,28% dari total penduduk per September 2015 akibat kenaikan harga beras dan rokok filter.

Dilihat dari jumlah penduduk miskin, angkanya bertambah menjadi 4,77 juta per September 2015 dari 4,75 juta setahun sebelumnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Timur.

Terdapat enam komoditas yang berkontribusi besar terhadap garis kemiskinan Jatim, yakni beras, rokok filter, tempe, gula pasir, telur ayam ras, dan tahu.

Garis kemiskinan merupakan harga yang dibayar oleh kelompok acuan untuk memenuhi kebutuhan pangan 2.100 kkal per kapita per hari dan kebutuhan nonpangan esensial, seperti perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, dan transportasi.

Tingkat kemiskinan di perdesaan turun dari 15,92% menjadi 15,84% seiring dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin dari 3,22 juta menjadi 3,2 juta. Namun, tingkat kemiskinan di perkotaan naik dari 8,3% menjadi 8,41% sejalan dengan pertambahan jumlah miskin dari 1,53 juta menjadi 1,57 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kemiskinan jawa timur komoditas pangan
Editor : Hendri Tri Widi Asworo

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top