Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) menginginkan adanya uji coba teknis penerapan kapal landing craft tank (LCT) di lintas Ketapang-Gilimanuk dengan tidak membawa penumpang.
Kementerian Perhubungan telah mengimbau operator kapal LCT untuk mengangkut kendaraan saja untuk mulai diimplementesikan pada 31 Desember 2015.
Sekretaris Gapasdap Banyuwangi Putu Widian mengatakan sebelumnya uji coba untuk mengarahkan penumpang yang terdiri dari pengemudi angkutan barang ke kapal penumpang telah dilakukan. Namun, selama 3 jam ditunggu, pengemudi truk tetap memilih untuk tinggal bersama kendaraannya di kapal LCT.
Menurutnya, uji coba teknis bisa diterapkan melalui pola jadwal dengan mendahulukan kapal penumpang untuk menyeberang. Kemudian disusul oleh kapal LCT.
“Dari pola jadwal misalnya kapal KMP di depan, LCT di belakang. Penumpang biar turun duluan di Gilimanuk, kemudian truknya. Tinggal teknisnya kita perlu coba, kekurangan dan kelebihannya dievaluasi agar situasi kondusif,” ungkapnya pada Kamis (17/12/2015).
Dia menjamin barang-barang yang ditinggalkan di kapal LCT aman. Sementara itu, Ketua DPC Gapasdap Banyuwangi Novi Budiono menuturkan siap melaksanakan aturan dari pemerintah.
Saat ini masih terdapat 11 unit kapal LCT yang beroperasi mengangkut kendaraan yang mulai penuh ditumpangi angkutan barang.
“Load factor sekarang penuh karena memang booming untuk stok barang. Tapi setelah mendekati Natal dan Tahun Baru, kendaraan mulai berkurang,” kata Novi Budiono.