Bisnis.com, JAKARTA--Pengoperasian Container Terminal 1 New Priok diperkirakan masih menemui sejumlah hambatan dan akan menambah waktu inap kapal di pelabuhan.
Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita justru menyangsikan CT 1 New Priok dapat beroperasi pada Januari 2016 karena masih memiliki banyak kendala. Menurutnya, New Priok akan memperlama dwelling time terutama pada komponen post custome clearance.
Dia menjelaskan kapasitas pelabuhan yang bertambah tidak diiringi dengan akses keluar masuk pelabuhan yang memadai sehingga memperparah kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok.
New Priok tidak akan mengurangi biaya logistik malah menambah karena kertebatasan akses keluar masuk apalagi jalur kereta api belum selesai, ujarnya, Selasa (15/12/2015).
Dia menilai New Priok akan mulai beroperasi normal pada 2017 dengan syarat ada tambahan volume arus barang. Menurutnya, ke depan, industri akan mulai bergeser ke Jawa Tengah dan Jawa Timur karena perusahaan mencari wilayah dengan nilai upah minimum yang rendah.
Teluk Lamong yang lebih dulu jadi dan lebih modern dari New Priok sampai sekarang belum efektif digunakan, katanya.