Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah berita ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi perhatian pasar pada hari ini, Kamis (8/10/2015).
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, mengatakan berita ekonomi yang menjadi perhatian pasar adalah:
Berita global
- Consumer credit AS kenaikannya menurun ke US$16 miliar dari US$19 miliar. (Bloomberg)
- BoJ mempertahankan target uang beredar di 80 triliun yen. (Bloomberg)
Berita domestik
- Bank Indonesia akan membiarkan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS seperti yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini karena meski volatilitasnya besar. (Antara)
- Paket Kebijakan Ekonomi III diumumkan: 1. Harga Avtur, LPG 12 kg, Pertamax, dan Pertalite diturunkan. 2. Harga gas industri diturunkan. 3. Tarif listrik diturunkan mengikuti harga minyak. 4. Penerima KUR diperluas ke pegawai. 5. Izin pertanahan dipersingkat.
- OJK umumkan 6 stimulus yang meliputi relaksasi ketentuan persyaratan kegiatan usaha penitipan dan pengelolaan (trust) bank, merancang skema asuransi pertanian, revitalisasi modal ventura. Selain itu pembentukan konsorsium pembiayaan industri berorientasi ekspor dan ekonomi kreatif serta usaha mikro kecil menengah dan koperasi. OJK juga mengumumkan upaya pemberdayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
- Cadangan devisa September turun ke US$101,7 miliar dari US$105,35 miliar. Penurunan diakibatkan oleh pebayaran utang luar negeri serta kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. (Bank Indonesia)
- Moody’s pangkas proyeksi GDP Indonesia 2015 dan 2016 menjadi 4,7% YoY. (Cogencis)