Nanning-Guangxi, CHINA-- Booth itu mulai nampak kosong, dan sang peserta terus menebarkan senyum lebar melayani calon pembeli yang tak henti-hentinya berdatangan.
Sang penyewa booth bernama Dyah Rachmalita, pemilik Lita Art & Craft asal Jl. Kawi Selatan Malang, Jawa Timur.
"Alhamdulillah mas, pengunjungnya rame. Barang sudah banyak yang habis," katanya di sela-sela pameran 12th China Asean Expo 2015 di Nanning International Convention & Exhibition Center, Nanning-Guanxi China, Minggu (20/9/2015).
"Hari kedua kemarin ramai banget. Lampu teplok saya habis ludes dibeli mereka, padahal saya cuma membawa 50 barang," ujarnya sumringah.
Lita menjelaskan dirinya baru pertama kali ikut pameran CAEXPO yang telah berlangsung 12 kali ini. "Ini baru pertama kali bagi saya dan Disperindag Malang," ujar perempuan asli Malang ini.
Dia menuturkan semua biaya keikutsertaan di CAEXPO kali ini gratis ditanggung pemerintah Indonesia. Peserta hanya menyiapkan tiket pesawat pulang balik.
"Saya cuma bawa tiga koper. Soalnya kan mendadak dan berangkatnya pakai (perusahaan jasa) travel dan tidak sama-sama rombongan kemendag," ungkapnya.
Lita menyebutkan keikutsertaan yang pertama kali di CAEXPO ini lumayan menghasilkan keuntungan yang berarti.
"Alhamdulillah, kalau balik modal sih udah dapat. Insya Allah kalau tahun depan mau ikut lagi," katanya, bersemangat.
Lita melayani pembeli didampingi penerjemah gadis Nanning yang merupakan mahasiswi jurusan sastra Indonesia di salah satu universitas di Kota Hijau China ini.
"Dia disewa jasanya 200 yuan per hari sampai besok penutupan," ungkap Lita.
CAEXPO 2015 di Nanning berlangsung sejak 18 September 2015 dan berakhir 21 September 2015. Sekurangnya 120 peserta pameran dari Indonesia ikut ambil bagian. Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag menargetkan nilai transaksi di CAEXPO 2015 menembus US$6 Juta.