Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CAEXPO 2018: China Pacific Construction Garap Kawasan Industri Hitech di Belitung

Perusahaan Indonesia PT Famindo International Sentral Teknologi berhasil menjalin kerja sama dengan China Pacific Construction Group, untuk membangun kawasan industri teknologi tinggi di Pulau Belitung.
Paviliun Indonesia di CAEXPO 2018 Nanning, China - Yustinus Andri
Paviliun Indonesia di CAEXPO 2018 Nanning, China - Yustinus Andri

Bisnis.com, NANNING, China—Perusahaan Indonesia PT Famindo International Sentral Teknologi berhasil menjalin kerja sama dengan China Pacific Construction Group, untuk membangun kawasan industri teknologi tinggi di Pulau Belitung.

Presiden Direktur Famindo International, Sean Justin mengatakan nilai investasi yang dikeluarkan perusahaan raksasan asal China itu, untuk membangun kawasan industri teknologi tinggi tersebut mencapai US$5miliar. Kawasan industri tersebut, lanjut Sean, terletak di Tanjung Batu, Kabupaten Belitung.

Adapun, proses penandatanganan nota kerja sama telah dilakukan oleh kedua perusahaan pada Kamis (13/9) di tengah gelaran China-Asean Expo 2018, di Nanning, China. Proses penandatanganan tersebut disaksikan oleh Direktur Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan RI Arlinda dan pendiri China Construction Group Yan Jie He.

“Nanti kami akan bangun kawasan industri khusus yang berbasis teknologi tinggi dan memiliki kadar limbah yang sangat rendah. Karena Pemerintah Provinsi Bangka-Belitung membolehkan daerahnya dibangun kawasan industri tetapi dengan syarat rendah limbah,” ujar Sean, Sabtu (15/9).

Dia melanjutkan, pertimbangan dipilihnya China Pacific Construction Group sebagai mitra lantaran pengalaman perusahaan Negeri Panda tersebut dlam membangun kawasan industri teknologi tinggi di dunia. Menurutnya, saat ini perusahaaan itu telah membangun setidaknya 30 kawasan industri di berbagai belahan dunia.

Sementara itu, pemilihan Pulau Belitung sebagai lokasi investasi, menurut Sean, disebabkan oleh faktor geografis yang berada di antara Jakarta dan Singapura. Hal itu menurutnya, akan mempermudah perusahaan di kawasan industri melakukan ekspor maupun memenuhi kebutuhan domestik Indonesia.

Kedua perusahaan itu, lanjut Sean, ditargetkan akan mulai melakukan konstruksi fisik mulai tahun depan. Ditargetkan, kawasan indistri itu akan diisi oleh perusahaan atau pabrik pembuat produk-produk perangkat lunak dan barang berteknologi tinggi lainnya.

Terpisah, Dirjen PEN Kemendag Arlinda mengatakan, kesepakatan kerja sama antara Famindo International dan China Pacific Contruction Group dapat dilanjutkan oleh kerja sama di bidang serupa lainnya dari kedua negara.

“Sebab, China sekarang sedang fokus di produksi barang berteknologi tinggi, dan mereka sedang cari patner yang potensial. Kita dari Indonesia harus bisa manfaatkan itu,” ujar Arlinda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper