Bisnis.com, RANGKASBITUNG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten menjalin kerja sama dengan Rumah Tahanan Negara Klas II B Rangkasbitung untuk mendukung program ketahanan pangan dengan menanam Bawang Merah.
Budiharto Setyawan, Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Banten, mengatakan pihaknya menyiapkan tenaga terampil untuk melatih penghuni rumah tahanan (rutan) dalam menanam bawang Merah.
“Pemilihan bawang merah karena komoditas ini memiliki andil besar dalam inflasi di Banten. Hingga saat ini Banten masih kekurangan pasokan bawang merah. Adapun lahan kosong yang digunakan adalah milik rutan, sehingga dapat menjadi lahan produktif,” tuturnya, Selasa (17/2/2015).
Sebelumnya, lanjutnya, BI Provinsi Banten telah mengawali awali kerja sama serupa dengan Lembaga Pemasyarakatan Serang, dan saat ini telah memasuki masa tanam kedua. Dengan masa tanam yang relatif sebentar, bawang merah dapat memberikan penghasilan yang cukup baik.
Kadek Anton Budiharta, Kepala Rutan Rangkasbitung, mengatakan pihaknya akan membuat program asimilasi kepada penghuni rutan dengan menggarap lahan yang disediakan dalam menanam bawang merah.
“Untuk program pertama ini, kami berencana menyiapkan 10 orang penghuni rutan mengikuti program asimilasi di luar rutan untuk bercocok tanam. Program ini bertujuan agar penghuni rutan dapat beradaptasi dengan kehidupan di luar Rutan,” ujarnya.