Bisnis.com, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai ada tiga hal yang harus ditaati perusahaan asing dalam mengedarkan produknya di Indonesia dalam implementasi pasar bebas Asean akhir tahun ini.
Tiga hal tersebut yakni penggunaan standar nasional Indonesia (SNI), perusahaan importir harus terdaftar, serta penyerahan laporan dalam setiap transaksi yang dilakukan.
"Ini supaya mutu dan harga barang ketahuan. Kalau itu diberlakukan tentu produk dalam negeri akan bisa bertahan," kata Wakil Ketua Kadin Natsir Mansyur, Senin (5/1/2014).
Tiga hal ini menurut Natsir bisa menjadi alat kontrol beredarnya barang dari negara lain sehingga produk dalam negeri tetap bisa bertahan dan memiliki daya saing.
Namun demikian, Natsir pesimistis industri manufaktur Tanah Air bisa bertahan dalam pasar bebas Asean nanti. Sebab 80% bahan baku manufaktur adalah barang impor sehingga industri masih memiliki ketergantungan terhadap negara lain.
“Industri hulu harus ditingkatkan untuk mensuplai hilir kita. Tapi tampaknya program hilirisasi ini agaknya sulit berjalan. Padahal kami berharap banyak pada hilirisasi ini.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
