Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TDL Naik, Industri Kecil Diyakini Tetap Tumbuh

Kementerian Perindustrian yakin geliat bisnis di sektor usaha kecil dan menengah tidak akan tenggelam menghadapi sejumlah tantangan perekonomian.
UKM kerajinan/Bisnis
UKM kerajinan/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perindustrian yakin geliat bisnis di sektor usaha kecil dan menengah tidak akan tenggelam menghadapi sejumlah tantangan perekonomian.

Dirjen IKM Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Euis Saedah menyatakan tantangan bagi industri kecil dan menengah (IKM) salah satunya soal kenaikan tarif dasar listrik. Tekanan lebih besar akan datang ketika harga gas Elpiji 12 kilogram naik.

"Tahun ini dengan kenaikan TDL dan rencana penaikan Elpiji, IKM aka tetap tumbuh," katanya, Jumat (5/9/2014).

Secara keseluruhan Euis menilai pebisnis skala kecil dan menengah tidak terlalu terpukul kenaikan tarif dasar listrik (TDL). Pasalnya sejak beberapa bulan sebelum kebijakan ini mulai berlaku, pelaku IKM sudah mendapat sosialisasi terlebih dulu.

Pebisnis dapat mengantisipasi sehingga tidak terpukul. Pada umumnya aktivitas produksi IKM pun tidak boros dalam pemakaian setrum. Tapi secara umum lonjakan tarif listrik ini tetap memengaruhi sekitar 5% - 7% biaya produksi.

Sepanjang tahun ini dalam pagu anggaran 2014 Kemenperin, program penumbuhan dan pengembangan IKM mendapat alokasi Rp428,14 triliun. Usulan anggaran tahun depan nilainya lebih kecil yakni Rp299,90 triliun.

Kementerian mengajukan usulan tambahan anggaran program IKM pada 2015 senilai Rp205,33 triliun. Dana ini di antaranya dipakai untuk restrukturisasi mesin/peralatan, fasilitasi penyediaan bahan baku/penolong, pelatihan kewirausahaan, dan penyusunan roadmap sentra IKM.

Adapun pagu anggaran 2014 dialokasikan a.l. untuk penumbuhan wirausaha baru di 149 kabupaten/kota senilai Rp171 miliar, promosi produk Rp9 miliar, pengembangan pusat promosi industri kreatif di Bali Rp10 miliar, dan peningkatan kompetensi SDM industri Rp25 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper