Bisnis.com, JAKARTA - Warga binaan lembaga pemasyarakatan (lapas) harus tetap berdaya saing dalam menghadapi kompetisi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Guna memperkuat daya saing pelaku industri kecil dan menengah (IKM) yang berangkat dari kehidupan lapas, Kementerian Perindustrian menggelar pameran khusus bertajuk Gelar Produk Unggulan Lapas, di Kantor Kemenperin, pada 31 Maret - 2 April 2015.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan terdapat 44 peserta pameran berasal dari binaan lapas di berbagai penjuru Indonesia. Produk yang ditampilkan di antaranya garmen, aneka kerajinan, aksesoris, makanan dan minuman, produk olahan lain, dan kerjainan daur ulang limbah.
"Pelaku IKM harus lebih kerja keras dan melakukan terobosan dalam menghadapi MEA mulai akhir tahun ini. Diharapkan produk lapas ini bisa unggul di domestik dan mancanegara," ucap Saleh, di Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Kemenperin berupaya terus mendorong pengembangan industri kreatif dengan harapan sektor ini dapat berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan. Berdasarkan Instruksi Presiden No. 6/2009, Perindustrian punya tanggung jawab mengembangkan industi fesyen, kerajinan, dan piranti lunak.